IBL

Kaya mendadak memang tidak baik. Joe Smith menceritakan bagaimana uang bisa menjadi masalah bagi pemain. Terutama pemain muda yang baru masuk NBA dan langsung mendapat uang melimpah.

Smith berbicara mengenai kurangnya literasi finansial pemain saat hadir dalam siniar Above the Rim milik Dwight Howard. Mereka setuju dengan frasa “Banyak Uang, Banyak Juga Masalah” terutama bagi pemain muda yang belum terbiasa memegang uang.

“Pertama-tama, Anda harus menyesuaikan gaya hidup. Saya baru masuk sebagai mahasiswa tahun kedua, berusia 19 tahun saat direkrut. Saya benar-benar tidak terbiasa memiliki 10 Dolar AS di dompet saat saya di perguruan tinggi,” tutur Smith.

Smith merupakan No. 1 NBA Draft 1995 oleh Golden State Warriors. Ia masuk NBA pada usia 20 tahun setelah dua tahun di University of Maryland. Dengan usia yang masih sangat muda, Smith menjelaskan banyak atlet muda yang tidak siap menghadapi tantangan finansial saat masuk liga.

Setelah direkrut tim NBA, dalam waktu semalam, dunia Smith langsung berubah. Hal itu membuat banyak pemain muda kaget. Smith berpendapat pemain hanya fokus pada bola basket saja.

“Beralih dari segi finansial, memahami, dan mencoba belajar sebanyak mungkin tentang keuangan pada usia itu adalah hal baru. Sebab, fokus kami hanya basket saat direkrut. Kemudian masuk liga, Anda mendapat target besar sebagai pilihan No. 1,” kata mantan pemain berusia 49 tahun itu.

Padahal ini menjadi pemain basket tidak akan bertahan selamanya. Maka dari itu diperlukan kemampuan untuk mengelola uang secara bijak. Sehingga saat tidak bermain, atlet tetap hidup sejahtera.

Karier Smith tidak berjalan sesuai ekspektasi. Ia menjadi pilihan teratas draft. Tapi tidak bertahan dalam waktu lama dalam sebuah klub. Selama aktif pada 1995-2011, Smith pindah 13 tim dan menjadi salah satu pemain yang paling sering ditukar. Smith berdalih bahwa ia masuk dalam era pemain-pemain legendaris.

“Setiap tim yang Anda lawan, tim-tim dengan kelas draft yang sama, kelas sebelumnya, Anda menjadi target dan mereka ingin Anda membuktikan bahwa Andal yak menjadi No. 1. Saya 10 tahun lebih awal darimu (Howard). Saya melawan pemain seperti Charles Barkley, Karl Malone, hingga Hakeem Olajuwon,” pungkasnya. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar