IBL

Formosa Dreamers rupanya tak ingin terus-terusan di dasar klasemen. Akhirnya, tim ini menambahkan dua pemain asing baru. Pertama, mereka mendatangkan Erron Maxey untuk menggantikan Lenny Daniel. Lalu setelah itu, Dreamers merekrut pemain asing keturunan Taiwan-Amerika Serikat, Kenneth Chien.

Separuh perjalanan ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018, dilalui Dreamers dengan keterpurukan. Sebab tim ini sudah menelan kekalahan sebanyak 11 kali. Mereka hanya sekali menang dalam 12 pertandingan di ABL. Kondisi ini semakin buruk saat Dreamers kalah untuk kedua kalinya dari CLS Knights Indonesia, pekan lalu.

Dreamers menjalani awal ABL dengan cukup meyakinkan. Mereka diperkuat oleh pemain asing dunia, Jaleel Cousins dan Lenny Daniel, serta pemain asing keturunan Filipina-Kanada, James Forrester. Lalu prahara mulai melanda tim ini.

Forrester harus keluar lantaran tendon achilles robek saat Dreamers baru menjalani dua pertandingan. Akhirnya tim ini mendatangkan Charles Barrat, pemain keturunan Taiwan-Inggris. Jaleel Cousins terpaksa harus digantikan Ronnie Aguilar (Amerika Serikat) karena dianggap tidak memberikan kontribusi yang baik. Sedangkan yang terakhir, Lenny Daniel juga harus meninggalkan tim ini karena cedera punggung yang dideritanya semakin parah. Daniel harus beristirahat total untuk pemulihan cederanya.

Akhirnya, manajemen Dreamers memasukkan dua nama baru. Pemain asing dunia asal Amerika Serikat, Erron Maxey, menggantikan Lenny Daniel. Lalu pemain keturunan Taiwan-Amerika Serikat, Kenneth Chien untuk melengkapi daftar pemain asing keturunan yang sebelumnya hanya ada satu pemain saja.

Erron Maxey adalah seorang forward berusia 39 tahun dengan tinggi 1,98 meter. Dia sudah berkarir sebagai pemain profesional sejak umur 18 tahun, tepatnya setelah tidak terpilih dalam Draft NBA tahun 2001. Maxey sudah berkeliling dunia dengan bermain basket di Argentina, Australia, Finlandia, Meksiko, Kolombia, Uruguay dan beberapa negara di Amerika Latin. Karirnya cukup gemilang dengan meraih dua kali gelar juara di National Basketball League of New Zeland. Sixthman of The Year di NBL Australia dan pemain yang berhasil masuk dalam QBL All-League tahun 2015.

Terakhir, Maxey tercatat sebagai pemain di tim Toowoomba Mountaniers yang tampil di Queensland Basketball League (QBL). Pada musim 2016, Maxey mengumpulkan 26,6 poin, 12,3 rebound, 3,1 asis dan 1,0 steal per pertandingan. Dengan kemampuan itu, ia dituntut untuk membawa Dreamers bangkit dari sembilan kekalahan beruntun.

Sementara itu, satu pemain lagi yang ditambahkan Dreamers yaitu Kenneth Chien. Situs resmi ABL merilis bahwa Chien sebenarnya lahir di Taiwan. Hanya saja, ibunya yang asli Taiwan membawanya ke Amerika Serikat sejak masih kecil. Ia akhirnya akrab dengan budaya basket di negara tersebut.

"Saya bermain di American Basketball Association (ABA) selama dua tahun. Saya juga bermain di beberapa turnamen basket Asia setelah dari Amerika Serikat," ucapnya, seperti dikutip di aseanbasketballleague.com.

Chien sangat senang bisa bergabung dengan Dreamers. Karena dirinya akan membela tim dari kota kelahirannya. Chien juga beradaptasi lebih mudah karena memang ibunya memberikan pelajaran mengenai budaya-budaya orang Taiwan.

Di tim Dreamers, Chien akan menjadi pelengkap sempurna bagi tim ini. Posisi sayap sebenarnya sudah diisi oleh pemain lokal, Wu Wung Wei dan Chen Yu Han. Keduanya menunjukkan perkembangan yang luar biasa di beberapa pertandingan terakhir. Tapi dengan hadirnya Chien, Dreamers akan semakin kuat di area tersebut.

Erron Maxey dan Kenneth Chien tak butuh waktu lama untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam pertandingan. Sebab, hari ini, 3 Februari 2018, keduanya akan diturunkan dalam laga Dreamers menghadapi Chong Son Kung Fu Basketball Club. (*)

Foto: themorningbulletin.com, aseanbasketballleague.com

Komentar