IBL

Surabaya Fever kembali unjuk gigi di rumah mereka, GOR Kertajaya, Surabaya. Mereka berhasil mengalahkan Tenaga Baru Pontianak, 89-55 di babak penyisihan grup B, Srikandi Cup Seri 2 Surabaya. Gabriel Sophia, center andalan Fever dan juga Natasha Debby Christaline, mulai di mainkan oleh kepala pelatih Wellyanto Pribadi, setelah dipertandingan kemarin melawan Flying Wheel Makassar, keduanya tidak masuk dalam susunan roster yang diturunkan.

Datang dengan kekuataan yang lebih dalam, membuat Surabaya Fever lebih mudah untuk memetik kemenangan. Pada dua kuarter awal, Gaby dan Debby memimpin rekan-rekannya untuk langsung merebut angka demi angka. Kehadiran duo andalan timnas itu seperti membuat rasa percaya diri para pemain muda Fever.

Terlepas dari itu semua, para pemain muda Surabaya Fever tampil sangat mumpuni dan seakan ingin membuktikan kepada pelatih bahwa mereka sudah mulai pantas untuk berbagi tanggung jawab dari para pemain seniornya. Seperti penampilan pemain muda mereka Cindy Eka Nugroho yang piawai dalam melepaskan tembakan jarak jauh. Tiga kali berturut-turut ia berhasil mencetak tembakan tiga angka untuk membawa timnya unggul atas lawannya. Tidak hanya Cindy, nama-nama pemain muda lainnya seperti Visca dan Nathania dan Clarita turut mewarnai kemenangan tuan rumah.

Sejak menit awal. Surabaya Fever tampil dengan konsisten. Terbukti pada kuarter pertama mereka mampu unggul 22-8. Di kuarter kedua kembali Fever mempelebar margin keunggulannya menjadi 50-26. Absennya pemain Tenaga Baru Fanny Kalumata dan Karen lebih mempermudah tuan rumah untuk meraih kemenangan. Buktinya dua kuerter sisa, Fever mampu mendulang poin kemenangan (68-39, 89-55).

Dua pemain Fever yakni Cindy Eka Nugroho dan Sumiati menjadi topskor untuk timnya dengan berhasil mengemas 12 angka. Sementara Sarce Buaim, berhasil menjadi pendulang angka terbanyak untuk tim Tenaga Baru dengan 21 poin. Dengan demikian Fever menjadi juara Pool A dan lolos kebabak semifinal. Pada pertandingan penyisihan akhir besok, Surabaya Fever akan meladeni Tanago Friesan pada pukul 14.30 WIB (live di TVRI).

“Justru pada pertandingan tadi para pemain muda saya yang bermain dengan baik dibandingkan dengan seniornya. Khususnya Clarita dan Nathania Orville yang bermain konsisten didua game awal.. Meski sudah lolos semifinal saya akan tetap memberikan kesempatan untuk pemain muda dan tidak ingin meremehkan setiap lawan,” komentar Coach Welly.

“Akurasi tembakan kami tadi belum bagus. Tapi para pemain muda Fever sudah mulai step up. Pelatih tadi mengingatkan kami untuk tetap rendah hati dan waspada. Selain itu kami juga harus memperbaiki defense dan komunikasi di lapangan,” ungkap Sumiati yang didaulat menjadi kapten tim pada laga melawan Tenaga Baru Pontianak siang tadi.

Pelatih Tenaga Baru Pontianak, Irma Amelya mengakui kekalahan timnya. Namun ia berharap pada pertandingan terakhir nanti melawan Flying Wheel Makassar, mereka mampu mengalahkannya dan sekaligus merebut tiket semifinal.

“Kondisi Karen dan Fanny kurang baik, jadi saya tidak mau memaksakan mereka pada game kali ini. Pertandingan tadi bagus untuk menambah jam terbang para pemain saya yang lainnya. Defense lawan juga bagus dan kompak. Kami akan fokus untuk pertandingan besok untuk mengamankan tiket lolos ke semifinal,”papar Irma Amelya, pelatih Tenaga Baru Pontianak pada saat laga usai.

“Saya akui kekuatan Fever lebih merata. Besok Tenaga Baru harus bermain lebih bagus dan kompak lagi untuk fight merebut satu tiket semifinal yang tersisa, ungkap Sarce Buaim yang tampil baik pada pertandingan kali ini. (*)

Foto: Mei Linda

Komentar