IBL

CLS Knights Indonesia belum mampu meladeni permainan juara bertahan Hongkong Eastern dalam lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018 tadi malam di markas Eastern, Southorn Stadium. Di laga ini, CLS Knights harus mengakui ketangguhan tuan rumah dengan skor 104-81.

Dua pemain Eastern Tyler Lamb dan Marcus Ryan Elliott, menjadi bintang kemenangan timnya sekaligus keduanya berhasil mencetak triple double bersamaan, Tyler Lamb (23 poin,12 rebound, 10 assist), Elliott (17 poin, 11 rebound, 10 assist). Sementara center andalan CLS Knights, Brian Michael Williams tetap konsisten menjadi pendulang angka sekaligus top rebounder untuk timnya (20 poin dan 12 rebound)

Eastern langsung mengejutkan CLS Knights dengan raihan 16-0 di menit-menit awal, sebelum akhirnya Brian Williams berhasil memecahkan kebuntuan angka untuk CLS Knights. Tim besutan pelatih Eduard Torres pun melaju kencang menutup kuarter pertama 32-19.

Kuarter kedua berlanjut, kembali sang juara bertahan memberi pukulan telak kepada anak asuh Koko Heru Setyo Nugroho dengan tetap menjaga konsistensinya. Baik Elliot dan Lamb seperti menjadi predator yang buas di wilayah pertahanan CLS Knights. Duet pemain tersebut semakin produktif melepaskan tembakan perimeter jarak jauh dan juga penetrasi lay up yang berbuah dengan skor angka yang cukup produktif menutup kemenangan sementara di babak pertama 51-27.

Bermain dengan rasa percaya diri yang lebih pada babak pertama, membuat permainan mereka semakin berkembang di dua kuarter berikutnya. Apalagi pada babak kedua ini para pemain Hong Kong Eastern kembali mempertontonkan kepiawaiannya dalam melepaskan tembakan tiga angka. Jika di babak pertama mereka berhasil mengemas delapan kali tripoin, maka di babak kedua ini, Tyler Lamb dan para pemain lainnya berhasil menambah pundi skor lewat sembilan kali tembakan tiga angka yang berbuah poin. Meski di kuarter akhir permainan CLS Knights lebih baik dari lawannya, tapi secara keseluruhan masih belum cukup untuk mengejar ketertinggalnya di tiga kuarter awal.

Kekalahan delapan kali berturut-turut ini membuat CLS Knights masih berada dipusaran bawah klasemen (posisi delapan), setingkat lebih baik di atas tim asal Taiwan, Formosa Dreamers yang menjadi juru kunci. Sementara bagi Hong Kong Eastern, kemenangan ini semakin menunjukan hegemoninya dengan berada di peringkat pertama dengan rekor 9-1.

“Mereka menunjukkan kapasitasnya sebagai juara bertahan dengan memberikan pressure defense dari awal yang membuat kita masuk di zona tidak nyaman. Sampai lima menit pertama kita sudah tertinggal 20 poin. Kita coba balik menekan, tetapi skor sudah terlalu jauh dan level percaya diri mereka sudah diatas. Kami tidak punya kesempatan untuk kembali ke trek permainan yang kami inginkan dan hanya bisa kasih sedikit perlawanan. That’s why they defending champions. Jika semua elemen tidak bisa disamakan, maka hasilnya seperti tadi,” komentar kepala pelatih CLS Knights, Koko Heru Setyo Nugroho usai laga.

Mengomentari pemain asing barunya, Koko berpendapat Shane Edwards masih beradaptasi dan berharap dipertandingan berikutnya bisa maksimal.

“Masih belum maksimal dan bisa dimengerti karena masih jetlag dari perjalanan ke Indonesia dan langsung ke Hong Kong. Badannya masih beradaptasi tapi saya harap dia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di pertandingan-pertandingan berikutnya,” paparnya lagi.

Berikutnya CLS Knights Indonesia akan melakoni laga tandanganya kembali melawan Formosa Dreamers pada tanggal 28 Januari mendatang. (*)

Foto: ASEAN Basketball League, Yoga Prakasita

Komentar