IBL

Dewasa ini, tantangan orang tua dalam memberikan perhatian kepada anak sangat berat. Mereka harus bisa memenuhi keinginan anak, tetapi juga harus menjauhkan dari hal-hal yang negatif, khususnya dari pengaruh teknologi. Banyak dari anak-anak kecil yang kini lebih tertarik memegang perangkat elektronik daripada beraktifitas fisik.

Banyak dari orang tua yang mendapatkan kenyataan bahwa anaknya divonis terkena kelainan pada mata kerena terlalu lama bersahabat dengan perangkat elektronik. Salah satunya, Tony Martono. Akhirnya ia mencari cara untuk mengalihkan kegiatan anaknya ke aktifitas fisik. Beruntung anaknya tertarik dengan basket. Lewat olahraga inilah, anaknya bisa kembali beraktifitas fisik. Maka ia mendukung penuh agar anaknya bisa bermain basket.

"Sedih ketika kami mendapati bahwa kondisi mata anak saya kurang baik. Saya mencari cara bagaimana mengalihkan perhatian anak saya. Kebetulan dia suka basket, maka saya memberikan dukungan penuh untuk liga ini. Saya harap anak-anak lain juga sama, lebih memilih basket daripada bermain gadget," kata Tony, selaku Sponsorship Dream League.

Setelah beberapa pertimbangan, akhirnya Tony bersama dengan Hery Wijaya mencetuskan Dream League. Sebuah turnamen untuk anak-anak usia 10 hingga 12 tahun, tapi dengan kemasan yang lebih menarik. Ternyata peminatnya luar biasa. Ada 10 peserta dari kategori usia 10 tahun dan 12 peserta untuk usia 12 tahun. Mereka tidak terikat aturan khusus, hanya usia saja yang menjadi batasan.

"Kami memang sengaja tidak membatasi, apakah sekolah, klub atau perkumpulan. Batasannya hanya satu, usia. Mereka bebas bergabung dengan tim mana saja," ucap Hery Wijaya yang menjabat sebagai Ketua Dream League. "Ada pula yang membentuk tim sendiri dari anak-anak yang berlatih di DBL Academy. Mereka membuat tim namanya Crew Chill dan ikut di KU-12. Saya rasa ini bagus untuk menambah jam terbang mereka."

Sebagai pelengkap, Dream League 2018 juga mempertandingkan kategori Senior dan Komunitas. Untuk senior, batasan usianya di atas 36 tahun. Sedangkan Komunitas pesertanya antara umur 19 hingga 35 tahun. Beberapa tim Divisi Satu Surabaya juga ikut berpartisipasi seperti Mahameru, D-Mix, Familia dan Eagles. Mereka juga membawa tim yang mumpuni.

"Kami fokus di liga anak-anak saja. Tapi teman-teman komunitas juga ingin tampil. Maka kami akhirnya memberi wadah untuk menggelar kategori senior dan komunitas," lanjut Hery.

Di usia 36 tahun ke atas, beberapa nama sangat familiar di kalangan penggemas basket di Indonesia. Seperti I Made "Lolik" Sudiadnyana, Deny Sartika, Bisih, Ricky Dwi Tauri dan Agung Sunarko. Mereka tersebar di delapan tim peserta. Sedangkan untuk Komunitas, persaingannya akan lebih sengit lagi. Banyak nama-nama pemain muda yang akan bertanding, seperti Devucanizar Ade Setya Negara, IGN Ngurah Teguh Putra Negara, Marvanico Tjoekrosoeharto dan beberapa nama lainnya. Kemudian ada pula tim Eagles yang memasukkan nama Freddy Chen dan pemain naturalisasi, Anthony Wayne Cates.

"Kalau di Senior sudah jelas. Mereka harus berusia di atas 36 tahun. Jadi rata-rata, ini jadi ajang reuni bagi mereka. Tapi kalau di Komunitas ini memang ada batasan hingga 35 tahun. Lalu untuk pemain profesional, harus sudah pensiun lebih dari dua musim. Jadi mereka tidak terdaftar di roster tim profesional setidaknya sejak liga tahun 2016. Kalau pemain asing memang ada permintaan untuk itu, tapi kami memang tidak prioritaskan. Lalu untuk Anthony sudah jelas bahwa dia warga negara Indonesia," kata Ragil Al Rasyid, Ketua Panitia.

Dream League 2018 akan berlangsung pada 19 hingga 28 Januari 2018. Semua pertandingan akan dilaksanakan di Sports Centre Club, Puncak Permai, Surabaya. Untuk KU-10 dan KU-12 akan bertanding siang hari, sementara sore hingga malam hari akan ada laga di kategori Komunitas dan Senior. Sedangkan saat partai puncak nanti juga dilombakan pertandingan 3x3 dengan kategori SMA, Mahasiswa dan Kategori Bebas. (*)

Berikut Daftar Peserta Dream League 2018;

 

Kelompok Umur 10 Tahun

1. Biffi Go Skate

2. Falcon

3. Golden Warriors

4. MSCS

5. WBS

6. Sahabat

7. GBU

8. Warriors

 

Kelompok Umur 12 Tahun

1. Crew Chill

2. Falcon

3. GBU

4. Rainbow

5. Warriors

6. CLS

7. H7 Malang

8. Golden Warriors

9. WBS

10. Biffi Go Skate

 

Kategori Komunitas

1. Jawara

2. EX15

3. SWA

4. Tri Dharma

5. Eagles

6. BSC

7. Xpander

8. Venom

 

Kategori Senior

1. Mahameru

2. Tri Dharma STW

3. D-Mix TBB Tires

4. Familia Legends

5. GS Vins Xpander

6. Wiramuda SDR

7. Jokerz

8. Angin Timur

 

Foto: DBL Academy dan Dimas Angga Perkasa

Komentar