IBL

Pernyataan untuk tidak memberikan gelar MVP ketiga kalinya kepada Nikola Jokic disampaikan oleh bintang film, komika, sekaligus penggemar berat NBA, Kevin Hart, saat membawakan acara "NBA Unplugged". Menurutnya, Jokic kali ini menghadapi musim yang berat, dan tidak bisa dikatakan mendominasi liga. Jokic masih belum pantas untuk mendapatkan gelar MVP tiga kali di NBA, seperti yang disandang para pemain legendaris liga ini. 

Hingga saat ini, hanya delapan pemain yang pernah memenangkan tiga MVP atau lebih, termasuk Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, Moses Malone, Larry Bird, Magic Johnson, Michael Jordan, dan LeBron James. Jokic bisa segera menjadi pemain kesembilan dalam daftar itu, tetapi ia masih kekurangan dalam performa playoff.

Setelah meraih gelar pertamanya bersama Nuggets, Jokic telah naik ke jajaran teratas superstar NBA. Namun agar Jokic bisa mendapatkan gelar kehormatan yang sama seperti beberapa legenda sepanjang masa lainnya, dia harus melangkah ke babak playoff selama lebih dari satu musim. Dengan Nuggets-nya berada di puncak wilayah Barat sekali lagi, peluangnya tampak menguntungkan bagi Nuggets untuk mengulang sebagai juara dan selamanya menandai tempat mereka dalam buku sejarah.

Foto: Barrett Sports Media

Rupanya di mata Kevin Hart dan kawan-kawan di "NBA Unplugged", Nikola Jokic belum berbuat cukup untuk bisa meraih tiga kali MVP. Tentu saja, dia tidak sendirian dalam pemikiran ini karena mantan pemain NBA Gilbert Arenas juga menolak kalau "The Joker" meraih MVP ketiga. Meski demikian, Hart tidak menyebutkan secara detail alasan tentang tidak boleh memberikan MVP ketiga kalinya kepada Jokic. Sementara Hart memberikan dukungan kepada pemain OKC Thunder Shai Gilgeous-Alexander untuk MVP musim ini. 

"Mereka (NBA) tidak bisa memberi (Nikola Jokic) MVP lagi," kata Hart. "Itu tidak baik untuk NBA," kata Hart. "(Joker) mengalami tahun yang hebat, tapi ini tidak terasa seperti tahun yang dominan seperti yang saya katakan, bahwa ada Shai Gilgeous-Alexander yang lebih punya peluang jadi MVP musim ini."

Masalahnya, Jokic hampir memenangkan MVP ketiganya musim lalu sebelum akhirnya direbut oleh Joel Embiid. Namun setelah memimpin Nuggets meraih gelar dan memenangkan MVP Final pada bulan Juni, Jokic memvalidasi trofi sebelumnya dan membuka pintu lebar-lebar untuk gelar MVP ketiganya. 

Sejak awal, Jokic adalah kandidat MVP liga musim ini dengan rata-rata 26,4 poin, 12,4 rebound, dan 9,0 asis per gim dengan akurasi tembakan 57 persen. Ini merupakan sebuah mahakarya bagi Jokic dan Nuggets telah memanfaatkan sepenuhnya kehebatannya dengan mengelilinginya dengan rekan satu tim seperti Jamal Murray, Michael Porter Jr., dan Aaron Gordon. Gabungkan faktor-faktor tersebut dengan cederanya beberapa bintang (termasuk Joel Embiid), maka peluang Jokic kembali meraih MVP semakin besar. 

Foto: Sportingnews.com

Analis NBA Nick Wright mengungkapkan bahwa Nikola Jokic memang punya pekuang besar untuk menjadi MVP. Meski ada pesaing yang paling dekat untuk merebut gelar tersebut di detik-detik terakhir. Dia adalah Luka Doncic, yang berhasil membawa Dallas Mavericks meraih rekor 16-2 dalam 18 pertandingan terakhir di musim reguler 2023-2024. 

Jika dibandingkan, Jokic lebih unggul dari Luka Doncic dalam hal rata-rata rebound. Sementara dia juga unggul nyaman dari Doncic dan Shai Gilgeous-Alexander dalam rata-rata rebound dan asis. Satu-satunya yang menjadi perdebatan nantinya adalah poin per gim. Karena Doncic dan SGA lebih unggul dari Jokic, karena memiliki 30+ poin per gim di musim ini. (*)

Foto: Alex Goodlett - Getty Images

Komentar