IBL

Dwight Howard saat ini sedang berlatih dengan Strong Group Athletics yang dipimpin kepala pelatih Charles Tiu di Makati City, dalam rangka persiapan untuk Kejuaraan Internasional Dubai. Di sela-sela latihannya, juara NBA 2020 tersebut menyatakan keinginannya untuk bermain di PBA (Liga Bola Basket Fillipina). Howard memang terkendala tinggi badan, namun dirinya berusaha meyakinkan PBA agar mau menerimanya. 

Ketika mantan superstar NBA Dwight Howard ditanya apa yang membuatnya memutuskan untuk terbang ke Manila dan bergabung dengan Strong Group Athletics untuk Kejuaraan Bola Basket Internasional Dubai mendatang, dia berpikir sejenak sebelum menjawab. 

"Awalnya saya pikir itu hanya Jollibee," katanya. "Tetapi kemudian saya melihat semua penggemar. Saya berkunjung ke Thailand tahun lalu, dan saya bertemu dengan banyak orang Filipina di luar sana. Dan, mereka berkata, 'Kamu harus kembali ke Filipina. Kami mencintaimu.' Dan saya berkata, 'Tahukah Anda, saya harus kembali.' Jadi ketika Dray (Blatche) menelepon saya dan bertanya kepada saya, saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan datang dan saya akan mewujudkannya."

Ini adalah kunjungan ketiga Howard ke Filipina, setelah pertandingan pramusim NBA bersama Houston Rockets pada tahun 2013 dan acara promosi luar musim NBA bersama Luke Walton pada tahun 2005, dan menurutnya tidak ada yang berubah dalam hal semangat para penggemar.

"Ini waktu yang tepat untuk berada di sini," katanya. "Saya selalu menyukai fans Filipina. Saya punya beberapa fans Filipina di Amerika. Jadi bisa datang ke sini dan mewakili seluruh warga Filipina adalah suatu kehormatan besar, dan saya bangga karenanya."

Howard akan bekerja sama dengan Blatche, mantan garda NBA Andre Roberson, mantan pemain impor PBA McKenzie Moore, mantan pemain Gilas Pilipinas Justin Baltazar dan Jordan Heading, garda UP Fighting Maroons JD Cagulangan, MVP UAAP Kevin Quiambao, pemain La Salle Green Archers Francis Escandor, dan pemain College of St. Benilde Tony Ynot, Allen Liwag dan Justine Sanchez untuk Strong Group dalam turnamen tahunan yang menampilkan tim klub dari Timur Tengah. Tim ini dilatih oleh pelatih CSB Charles Tiu, dengan pelatih nasional Australia Brian Goorjian sebagai konsultan.

Persoalannya, ketika Howard sudah berada di Filipina, rumor justru berkembang semakin liar. Kedatangan Howard ke Filipina ini, termasuk bagian dari strategi untuk membuka jalan ke PBA. Bahkan secara terang-terangan Howard yang sangat vokal di media sosial, menyatakan tentang keinginannya bermain di PBA.

Namun yang menjadi kendala adalah tinggi badan. PBA mempunyai batasan tinggi 6'9" feet atau sekitar 2,06 meter untuk pemain impor. Sementara, tinggi badan Howard, menurut situs resmi NBA, tercatat 6'10" feet atau 2,08 meter. Namun Howard dengan tegas membantah tentang tinggi badannya. 

"Saya memenuhi syarat untuk PBA," ujar Howard. "Saya pikir mereka (PBA) harus mengubah persyaratan tinggi badan. Tinggi saya 6'9" feet tanpa sepatu."

Namun Howard perlu belajar dengan situasi yang terjadi pada Andray Blatche. Sudah bertahun-tahun Blatche melayangkan protes ke PBA untuk mengubah aturan tinggi badan. Hasilnya tidak ada, dan Blatche frustasi. "Saya telah mencoba untuk masuk ke PBA selama bertahun-tahun. Mereka tidak mengizinkan saya bermain. Saya rasa itu tidak akan terjadi (pada Howard). Saya sudah putus asa."

Meski hal ini masih perlu pembahasan lebih lanjut, setidaknya Howard bisa menghibur para penggemarnya di Filipina. Dia juga bisa menggunakan kejuaraan di Dubai sebagai alat untuk memperlihatkan kemampuannya. Karena Howard masih ingin bermain di NBA. (*)

Foto: Facebook Strong Group Athletics

Komentar