IBL

Terlalu dini untuk menilai performa seorang pemain. Apalagi NBA musim 2023-2024 baru berjalan dua minggu, dan rata-rata semua tim baru bermain empat pertandingan. Namun rasanya menarik kalau melihat angka-angka yang dicatatkan Kristaps Porzingis, sejak dia pindah ke Boston Celtics. Setidaknya ini merupakan hal yang menggembirakan, meski ada sesuatu yang harus diantisipasi. 

Melepas Marcus Smart untuk Kristaps Porzingis adalah tanda bahwa Boston Celtics ingin menata ulang struktur serangan mereka di tahun kedua kepelatihan Joe Mazzulla. Meskipun Smart adalah sosok yang dicintai di Boston dan Defensive Player of the Year, tapi Celtics tidak memiliki skema serangan yang konsisten, khususnya di playoff. Apalagi ketika Jayson Tatum dan Jaylen Brown dimatikan lawan. 

Kedatangan Porzingis ke Celtics diharapkan bisa membuat skema serangan lebih rapi, bisa membuat jarak, dan yang terpenting tidak mengorbankan sisi pertahanan. Sejauh ini gagasan tersebut memang berhasil. Celtics mencetak rekor 4-0, dan menjadi salah satu dari dua tim yang belum pernah kalah di awal musim ini. Tim lainnya dari Wilayah Barat, yaitu Dallas Mavericks dengan rekor 4-0. 

Kevin O'Connor dari The Ringer mencoba menjabarkan data-data dari SecondSpectrum, terutama yang berkaitan dengan Kristaps Porzingis di awal musim ini. Dari sisi pertahanan, Porzingis berada di urutan keempat untuk Points Allowed Per Pick-and Roll dengan 0,93. Untuk kategori ini, Anthony Davis yang menempati peringkat pertama. 

Kemudian ada dua faktor yang membuat Porzingis sangat cocok bagi serangan Celtics. Pertama dia menempati peringkat teratas untuk Top Post Scorers dengan rata-rata 1,29. Kemudian dari Points Per Closeout, dirinya menempati peringkat kelima dengan rata-rata 1,23. Ditambah lagi, Porzingis mampu mencetak akurasi 40 persen dari titik tripoin. Sehingga O'Connor menyimpulkan bahwa dia bisa membuat pertahanan Celtics lebih baik, sekaligus melakukan post-play dengan efisien. Akibatnya transisi dari menyerang dan bertahan bisa lebih cepat.  

Namun dari unggahan Kevin O'Connor tersebut ada yang mengingatkan soal kesehatan Porzingis. Di mana dia belum pernah mencapai lebih dari 65 pertandingan sejak musim 2017-2018 hingga 2022-2023. Tentu saja karena Porzingis rawan cedera. "Kesehatan akan selalu menjadi perhatian. Tetapi dia baru saja menjalani musim terbaik dalam kariernya. Ini bisa mengembalikan kejayaannya," kata O'Connor. 

Menurut Austin Ngaruiya dari Uproxx, akuisisi Porzingis meringankan beban kerja Al Horford,  sekaligus mengerahkan susunan pemain awal yang memiliki kemampuan menembak dinamis dan pertahanan di setiap posisi. Tim inti Celtics yang baru yaitu Derrick White, Jrue Holiday, Jayson Tatum, Jaylen Brown, dan Porzingis memiliki plus 31,2 dalam 54 menit untuk net-rating musim ini. Porzingis berhasil menjadi pemain produktif sekaligus pelengkap bagi Brown dan Tatum. Dia mencetak rata-rata 20,7 poin per gim dengan akurasi keseluruhan 85,7 persen. 

Setidaknya angka-angka ini cukup menggembirakan di awal musim. Meski tidak boleh lupa bahwa Celtics telah melakukan "perjudian" besar dengan memperdagangkan pemain dengan masa pengabdian terlama dan paling dicintai penggemar (Marcus Smart) untuk mendapatkan Porzingis. Setidaknya minggu pertama musim ini telah menunjukkan sisi positif dari langkah tersebut. (*)

Foto: Sports Illustrated

Komentar