IBL

Lonzo Ball tidak akan bermain di musim 2023-2024 karena sedang dalam masa penyembuhan. Tetapi dia adalah pemain dengan bayaran tertinggi ketiga di Chicago Bulls, dan memiliki opsi pemain di musim 2024-2025. Jika dia kembali 100 persen, maka Bulls tenang. Tetapi kalau tidak, maka kerugian besar yang akan mereka tanggung di masa depan. Oleh karena itu, dengan asumsi Ball tidak akan kembali 100 persen, dengan sangat terpaksa Bulls harus melepaskannya sekarang. 

Ball membuat Chicago Bulls memasuki era baru dengan dengan permainannya yang menarik selama 35 pertandingan pertama musim 2021-2022. Sayangnya, Ball mengalami cedera meniskus pada Januari 2022 dan tidak lagi terlihat di lapangan sejak saat itu. Meskipun demikian, ia tetap optimistis bisa kembali bermain di NBA dengan kemampuan yang sama seperti sebelum cedera. 

Ball muncul pada Media Day Bulls dan memberikan kabar terkini mengenai pemulihan dan rehabilitasinya. Namun muncul pendapat bahwa apakah prosedur transplantasi tulang rawan yang dia lakukan awal tahun ini dapat menyelesaikan masalah lututnya. Sebuah laporan oleh Andy Bailey dari Bleacher Report menunjukkan bahwa Bulls mungkin lebih baik menukar Ball untuk menutup kerugian di masa depan. 

"Sebagian besar menjadi tanda tanya pada saat ini, dan hal ini juga sulit bagi Chicago Bulls. Lonzo Ball adalah pemain dengan bayaran tertinggi ketiga dan memiliki opsi pemain senilai 21,4 juta dolar Amerika untuk musim 2024-2025. Jika dia kembali ke 85-90 persen fisiknya, itu bagus. Tapi Bulls butuh Lonzo seratus persen kembali," tulis Bailey.

Tulisan Bailey juga berkaitan dengan laporan Joseph Zucker dari Bleacher Report. Menurutnya, trio Zach LaVine, DeMar DeRozan, dan Nikola Vucevic memang bisa dipertahankan untuk musim 2023-2024. Namun tanpa Lonzo, kombinasi tiga pemain ini tidak berguna. 

Khusus sorotan untuk LaVine. Pemain berusia 28 tahun tersebut merupakan monster poin. Karena dalam enam musim di Bulls, dia mencetak rata-rata 24,5 poin per pertandingan. Tetapi bukan rahasia lagi kalau kemampuan bertahan dan penguasaan bolanya kurang bagus. Lihat betapa sulitnya LaVine bertugas sebagai pembagi bola sekaligus bertahan setelah Lonzo Ball cedera. Bulls berusaha sekuat tenaga memenangkan 40 pertandingan dan tidak bisa keluar dari turnamen play-in pada 2022-2023.

Tetapi LaVine tidak bisa disalahkan. Karena peran sebagai playmaker seharusnya dipegang Lonzo. Sehingga bisa disimpulkan bahwa Andy Bailey menyarankan agar Bulls mencari garda dengan kemampuan seperti Lonzo Ball, untuk mendukung trio LaVine, DeRozan, dan Vucevic jelang musim 2023-2024. Caranya dengan melepaskan kontrak Lonzo Ball, dan merekrut garda berstatus "free agent". 

Kalau tidak, maka Bulls harus siap-siap kecewa dan menanggung beban gaji lebih banyak di musim 2024-2025. Karena selain membayar gaji opsi pemain milik Lonzo, jika dirinya bertahan, Bulls juga harus membayar gaji tinggi milik LaVine. Karena pemain tersebut masih punya sisa uang 178,1 juta rupiah dari kontraknya yang berakhir pada tahun 2026. (*)

Foto: USA Today

Komentar