IBL

Latvia hempaskan Lituania di partai perebutan peringkat lima dengan skor akhir 98-63, Sabtu (9/9). Latvia benar-benar tak memberi ampun Lituania dengan unggul hampir sepanjang laga. 

Gempuran panas Latvia dimulai sejak serangan pertama mereka melalui tripoin Rolands Smits dari asis Arturs Zagars. Setelahnya, Latvia langsung panas dengan memasukkan tiga tripoin lagi dalam waktu lima menit saja. 

Zagars terus menjadi pengendali pertandingan ini. Di paruh pertama, Zagars membukukan 10 asis. Ia lantas menutup gim dengan catatan 17 asis. Catatan ini adalah yang tertinggi di satu gim Piala Dunia FIBA 2023. Uniknya, Zagars sendiri hanya mencetak empat poin yang seluruhnya dari tembakan gratis (4/6). Zagars tak memasukkan satupun tembakannya hari ini (0/7). Arturs Zagars Rekor 17 asis

                                        Arturs Zagars (55) masih Free Agent hingga saat ini

 

Top skor untuk Latvia adalah Arturs Kurucs. Selama 2 menit bermain, Arturs mencetak 20 poin dan 4 rebound. Ia memasukkan 6/10 tembakan yang seluruhnya adalah tripoin. Sisa dua poin lainnya datang dari tembakan gratis yang sempurna (2/2). 

Rolands Smits yang di gim-gim sebelumnya mengalami kesulitan hari ini mencetak 17 poin dan 6 rebound. Andrejz Grazulis tetap produktif dan menyusul dengan 12 poin. Rodions Kurucs melengkapi daftar dengan 11 poin, 5 rebound, dan 6 asis. Seluruh pemain Latvia mencetak setidaknya tiga poin. 

Secara keseluruhan, Latvia hari ini memasukkan 51 persen tembakan mereka (35/69). Tim asuhan Luca Banchi juga tetap tajam di tripoin dengan 16/32 atau 50 persen. Terhebat, hari ini Latvia hanya membuat tiga turnover sepanjang laga. 

"Latvia melawan Lituania selalu menjadi pertandingan yang seru," buka Davis Bertans kepada kami usai gim. "Biasanya, mereka yang mengalahkan kami. Saat uji coba sebelum Piala Dunia pun, mereka mengalahkan kami 35 poin, sekarang kami imbang," imbuhnya. 

Untuk Lituania, top skor mereka dalah Rokas Jokubaitis dengan 16 poin. Jonas Valanciunas terbatas hanya bermain 21 menit dan membukukan 15 poin plus 8 rebound. Jonas tidak bermain banyak karena Latvia turun dengan komposisi small ball. Tomas Dimsa melengkapi dengan 13 poin. 

Di Piala Dunia FIBA pertama mereka, Latvia berhasil membuat kejutan dan sejarah untuk mereka sendiri dengn finis sebagai peringkat lima. Untuk Lituania, peringkat enam pertama mereka dari enam kali keikutsertaan. Prestasi terbaik mereka adalah medali perunggu pada 2010. (DRMK)

Foto: FIBA

Komentar