IBL

Marques Bolden telah menandatangani kontrak "Exhibit 10" untuk berpartisipasi dalam kamp pelatihan Milwaukee Bucks. Pemain berkebangsaan Indonesia tersebut sebelumnya pernah menandatangani kesepakatan yang sama dengan Bucks tahun lalu. Namun dia dibebaskan sebelum musim 2022-2023 dimulai. 

Pengalaman Bolden di NBA terbatas pada tujuh pertandingan dengan Cleveland Cavaliers antara tahun 2020 dan 2021, menyelesaikan sebagian besar karir profesionalnya di Development League. Dalam dua musim terakhir ia membela Salt Lake City Stars. Namun, dia sudah memainkan pramusim 2022 bersama Wisconsin Herd.

Sekadar informasi bahwa Bucks sudah memiliki kuota maksimal 15 pemain, dengan kontrak standar dan tiga kontrak dua arah. Jadi kemungkinan besar bahwa pemain 25 tahun tersebut akan kembali berada di G-League. Pada hari Selasa (5/9) waktu Amerika Serikat,  Eric Nehm dari The Athletic melaporkan bahwa Bolden menandatangani kesepakatan kamp pelatihan dengan Milwaukee Bucks. Kesepakatan kamp pelatihan biasanya tidak dijamin, dan memungkinkan tim untuk melepas pemainnya kapan saja. Pemain dengan kontrak ini bisa mendapatkan bonus antara 5.000 hingga 75.000 dolar Amerika. Bonus maksimal bisa didapatkan kalau pemain tersebut bersama tim G League selama 60 hari.

Marques Bolden keluar dari tahun di mana ia bermain di G League dan rata-rata mencetak 4,0 poin, 5,3 rebound, dan 1,7 assist per kontes sambil menembakkan 41,7% dari lapangan dalam tiga pertandingan musim reguler. Dia juga tampil dalam tiga pertandingan Showcase Cup dengan rata-rata 2,3 poin, 3,7 rebound dan 1,0 blok per gim. Bolden bermain untuk Duke (tiga musim) dan, selama tahun terakhirnya, rata-rata mencetak 5,3 poin, 4,5 rebound, dan 1,7 blok per laga sambil menembak 57,9 persen dari lapangan dalam 35 pertandingan, dengan 21 kali terpilih sebagai pemain inti. Bolden membantu Timnas Basket Putra Indonesia memenangkan medali emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah pada tahun 2022. Baru-baru ini, Bolden juga bermain untuk timnas pada FIBA Olympic Pre Qualifiers di Syria. (*)

Foto: fiba.basketball

Komentar