IBL

Indonesia Arena kembali menjadi saksi sebuah kejutan, Jumat (1/9). Setelah Latvia mengalahkan Spanyol, kini giliran Brasil menjungkalkan Kanada dengan skor akhir 69-65. Aksi saling kejar poin trjadi sepanjang laga. Namun, Brasil berhasil menemukan celah di pertahanan Kanada di akhir laga dan mencuri kemenangan. 

"Kami berhasil membatasi permainan Kanada di awal laga, kami cukup bersaing dengan mereka," terang Leo Meindl, salah satu veteran Brasil. "Lalu Kanada melaju 10 poin di kuarter tiga. Kami tidak panik di situ, kami mencoba lebih tenang, kembali bermain dengan gaya bermain kami. Cara itu cukup efektif untuk kami akhirnya mencuri kemenangan," imbuhnya. 

Di mata Kanada, Lu Dort merasa timnya memang tidak cukup menyatu di gim hari ini. Kanada tidak bermain seperti biasanya mereka bermain. "Kami terlalu santai dalam bertahan. Mereka mendapatkan banyak sekali offensive rebound yang membuat mereka bisa kembali ke pertandingan. Namun, ini tidak akan kita ingat terlalu lama. Kita akan fokus untuk gim selanjutnya, lusa," ujar pemain yang baru kembali bermain setelah absen di dua gim sebelumnya. 

Dort menjadi salah satu pencetak angka terbanyak Kanada dengan 17 poin dan 5 rebound. Dort memimpin Kanada dengan 3/7 tripoin. Shai Gilgeous-Alexander adalah top skor gim ini dengan torehan 23 poin plus 5 rebound. SGA memasukkan 8/18 tembakan (44 persen). 

Top skor Brasil adalah Bruno Caboclo dengan dobel-dobel 19 poin dan 13 rebound. Ini jadi kali kedua beruntun Bruno menjadi top skor Brasil. Bruno bermain 29 menit dan memasukkan 7/13 tembakan. Gui Santos membantu dengan 10 poin. Yago Santos mendapatkan penjagaan ketat dari Dillon Brooks sepanjang gim. Ia terbatas dengan hanya memasukkan 3/10 tembakan untuk 8 poin. Namun, Yago membuat dirinya menajdi bantuan besar tim dengan 10 asis dan hanya 1 turnover. 

Hasil ini membuat Grup L menyusul Grup I sebagai grup yang masih akan bersaing sampai gim terakhir. Seluruh tim di Grup L, Kanada, Spanyol, Brasil, dan Latvia kini memiliki rekor yang sama (3-1). Kanada akan melawan Spanyol di gim terakhir sedangkan Latvia lawan Brasil. Pemenang di dua gim itu otomatis lolos ke perempat final, jadi tidak mungkin Kanada dan Spanyol lolos bersamaan. 

Ini adalah ronde kedua. Dua tim teratas dari ronde pertama lolos ke sini dan bergabung dengan dua tim teratas dari grup sebelahnya dalam satu grup baru. Masing-masing tim bermain dua kali di grup ini (melawan tim dari grup sebelahnya saja). Nantinya, dua tim teratas akan lolos ke perempat final. (DRMK)

Foto: FIBA

 

Komentar