IBL

Wisata kuliner memang menjadi kesenangan sebagian orang di Indonesia bahkan dunia. Sudah banyak media seperti televisi yang menyediakan program khusus untuk kuliner. Maka dari itu, tidak heran kalau ada pemain bola basket Indonesia yang kemudian juga mencintai dunia kuliner. Beberapa dari mereka bahkan memburu kuliner sampai ke luar negeri.

Galank Gunawan, center bank BJB Garuda Bandung, misalnya, pernah mengunjungi Thailand dan mencoba kuliner khas di sana. Ada mango sticky rice alias ketan yang disiram saus mangga. Ada pula tomyam yang diikuti beberapa kuliner aneh menguji nyali.

Nah, pertanyaannya, apakah kuliner di atas menjadi favorit Galank? Eits, tunggu dulu! Simak dulu, nih, ulasan Mainbasket tentang makanan dan minuman favorit para pemain bola basket Indonesia. Ada masing-masing dua pemain Garuda Bandung dan Bima Perkasa Yogyakarta yang akan memberikan referensi kuliner favorit mereka.       

Galank Gunawan (bank BJB Garuda Bandung)

Nasi Goreng Kambing

Galank Gunawan pada dasarnya menyukai nasi goreng dan daging kambing. Inilah mengapa kemudian ia membangun usaha warung nasi goreng kambing bernama Sigombing di Jakarta. Menurutnya, nasi goreng kambingnya itu memiliki rasa yang enak lantaran bau kambingnya tidak kentara, sementara rempah-rempahnya justru terasa.

Setiap kali ke Jakarta, Galank pasti menyempatkan waktu ke warungnya. Ia membangun usaha itu tidak lain karena kecintaannya kepada dunia kuliner. “Saya memang doyan makan,” katanya.

Sate Kambing

Makanan kedua, masih olahan daging kambing, Galank mengaku menyukai sate. Akan tetapi, sate yang disukainya bukanlah sembarang sate. “Saya doyan sate kambing dari daerah saya—Magelang,” jelas Galank. Namanya sate mirah.

Mirah dalam Bahasa Jawa artinya murah. Sate itu sendiri, masih kata Galank, berasal dari resep turun temurun. Sudah ada sejak ia masih duduk di sekolah dasar. Dan, selama itu pula rasanya masih sama sampai sekarang.    

Sop Kaki Kambing

Makanan jenis ini memang mudah ditemukan di berbagai kota. Sop kaki kambing bukan hal aneh bagi orang-orang Indonesia. Akan tetapi, bagi Galank Gunawan, sop kaki kambing di Bandung itu lain daripada yang lain.

“Favorit saya di Bandung ini ada di jalan sebelum Braga di Jalan Asia Afrika,” jelas Galank. “Sop Kaki Kambing 999.”

Menurutnya, sop kaki kambing yang ia sebutkan tadi itu enak lantaran kuahnya diberi susu. Dagingnya empuk dengan siraman kuah yang disajikan panas-panas. Alhasilnya, ketika masuk mulut, rasanya menjadi sangat gurih.

Gudeg

Galank Gunawan juga menyukai gudeg. Ia menyukai makanan itu lantaran rasanya yang manis. “Kan orang Jawa suka manis,” tambahnya. Lebih jelas ia mengatakan, gudeg yang sukai berasal dari Yogyakarta. Namanya gudeg sagan.

Menurut Galank, gudeg sagan itu memiliki tekstur, aroma, dan rasa yang enak dengan tambahan parutan kelapa. Ayamnya juga empuk dan kereceknya menggoda. Buat Galank, gudeg itu adalah gudeg terbaik di Yogyakarta. 

Bubur Kacang Ijo

Nah, makanan ini juga mudah ditemui di mana-mana. Hampir di setiap kota ada penjual bubur kacang ijo. Akan tetapi, bubur kacang ijo yang disukai Galank ini khusus. Lagi-lagi berasal dari Yogyakarta. Namanya bubur kacang ijo madura.

Untuk menemukannya memang cukup mudah. Warung bubur ini biasanya memiliki ciri khas dengan tenda kuning di pinggir-pinggir jalan. Kata Galank, ketan hitam di bubur itu sangat enak. Apalagi ditambah dengan es serut, susu, dan sirup.

Januar Kuntara (bank BJB Garuda Bandung)

Sate

Sama seperti rekan satu timnya, Januar Kuntara termasuk pemain yang menyukai kuliner. Biasanya ia terlihat berwisata kuliner bersama istri tercintanya. Dan, makanan favorit pertamanya itu adalah sate.

Nah, sate yang disukai Januar itu adalah sate di Jalan Jend. Sudirman, Bandung, Jawa Barat. Menurut Januar, sate di sana itu rasanya asin dan pedas. Mirip sate taichan yang sedang tren belakangan ini. Akan tetapi, sate ini katanya malah lebih dulu muncul ketimbang taichan.

Kue cubit

Kue cubit adalah kue yang cara memakannya dengan cara dicubit. Itulah mengapa ia dinamai kue cubit. Dan, kue cubit kesukaan Januar ini, menurutnya sendiri, adalah kue cubit terenak di Bandung. Bisa ditemukan di Jalan Sultan Agung. Namanya Kue Cubit Asyiong.

Menurut Januar, kue cubit di sana menjadi favoritnya karena banyak varian rasa. Ia bisa memilih rasa greente, taro, bahkan red velvet. “Lebih terasa dan murah,” ujarnya.

Greentea Holic

Kuliner ketiga favorit Januar Kuntara masih berasal dari Bandung. Ia mengaku menyukai olahan greentea dari Greentea Holic. Greentea Holic itu sendiri adalah sebuah tempat makan yang menyediakan dessert ala Taiwan. Selain karena enak, menurut Januar, harganya juga terjangkau.   

Thai Tea

Selain dessert, Januar Kuntara juga menyukai minuman ala Thailand. Minuman itu adalah thai tea, sebuah varian teh yang menjadi salah satu ciri khas negeri itu. Akan tetapi, secara khusus Januar mengatakan bahwa thai tea yang ia sukai adalah Dumdum Thai Tea.

“Dumdum Thai Tea sebenarnya sama kayak thai tea pada umumnya,” jelas Januar. “Cuma bedanya gapang ditemui di mall.”

Kobe Teppanyaki

Nah, kalau ini adalah kuliner ala Negeri Sakura. Teppanyaki adalah sebutan untuk cara memasak makanan Jepang di atas plat besi (teppan). Kobe Teppanyaki favorit Januar itu sendiri ada di Jalan Cibadak, Bandung, Jawa Barat. Ia mengaku menyukai kuliner ini lantaran kelihatan mewah, tapi bisa dibeli dengan harga terjangkau.

Yanuar Dwi Priasmoro

Bakso

Selain pemain Garuda Bandung, pemain Bima Perkasa Yogyakarta satu ini juga ternyata sangat menyukai dunia kuliner. Makanan favorit pertamanya itu adalah bakso. Olahan daging cincang yang biasanya dibentuk bulat-bulat.

Bakso ini memang mudah ditemukan di berbagai kota, bahkan di kampung-kampung. Akan tetapi, Yanuar Dwi Priasmoro lebih menyukai bakso yang berasa dari Malang, Jawa Timur. Katanya, ia sudah menyukai bakso malang sejak kecil.

Sate Rembiga

Makanan favorit kedua Yanuar Priasmoro adalah sate rembiga. Sate ini bisa ditemukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurut Yanuar, ia menyukai sate ini lantaran bumbunya yang khas. “Pedas-manis,” jelasnya “Terus teksturnya itu lembut. Padahal sate sapi. Entah bagaimana cara masaknya juga gak paham.”

Tidak hanya itu, masih menurut Yanuar, sate rembiga tambah nikmat bila disajikan bersama sambal beberuk. Sambal ini adalah kombinasi antara irisan terong, kacang panjang, yang disiram sambal pedas. Tidak heran Yanuar menyukainya. Kuliner ini memang menggugah selera.  

Sate Kambing

Nah, yang satu ini juga sate. Akan tetapi, sate kambing favorit Yanuar itu adalah sate khas Jawa Tengah. Karena, menurut Yanuar, sate di Jawa Tengah itu berbeda dengan yang lain. Bumbunya diolah dari campuran kecap, kubis, dan merica.

Ketika masih bermain di Bimasakti Nikko Steel Malang, Yanuar mengaku baru bisa mendapatkan sate ini hanya ketika mudik. “Sama pas pertandingan Seri Solo atau Yogyakarta,” tambahnya. Akan tetapi, setelah main di tim asal Yogyakarta, kini ia bisa lebih mudah membeli makanan kesukaannya itu.   

Sate Lilit

Lagi-lagi sate! Yanuar Priasmoro ini benar-benar menyukai sate, ya. Akan tetapi, kali ini satenya beda. Namanya sate lilit ikan.

Menurut Yanuar, mencari sate lilit ini agak susah. Dulu ia pernah membelinya di Lombok dan Klungkung, Bali. “Sumpah, mau berapa puluh tusuk juga habis kalau gak pakai nasi,” ujarnya. Lebih enak kalau ditambah sambal matah khas Bali. Kata Yanuar, rasanya jadi jooosss. Saking enaknya.

Nasi Pecel

Kuliner satu ini pasti sudah tidak asing lagi di Indonesia. Nasi pecel itu khas karena biasanya di atasnya terdapat bumbu kacang. Yanuar sendiri mengaku menyukai nasi pecel dari daerah asalnya di Blitar, Jawa Timur. “Tapi, kalau mau enak saya rekomendasikan (nasi pecel) di Madiun,” tambahnya. 

Fransisco Yogi Dasilva

Nasi Bali Men Weti

Nasi bali Men Weti adalah nasi campur—yang  seperti namanya—berasal dari Bali. Inilah makanan favorit pertama dari Yogi Dasilva, forward anyar Bima Perkasa Yogyakarta. Menurut Yogi, ia sampai berangkat sebelum fajar untuk mendapatkan makanan ini di Sanur.

“Sekalian (melihat) sunrise gitu,” kenang Yogi. “Jam 7 sampai 9 sudah habis pasti.”

Ayam Geprek

Bukan sembarang ayam geprek, makanan Yogi Dasilva selanjutnya adalah Ayam Geprek Bu Rum di Yogyakarta. Menurutnya, ayam geprek di sana dagingnya empuk banget. Mirip dengan daging ayam salah satu restoran swasta terkenal. Sambalnya pun tidak kalah enak.

“Harusnya coba, sih, supaya tahu bedanya,” ujar Yogi meyakinkan.

Ramen

Ramen adalah hidangan mie ala Jepang. Kuliner ini sangat populer dan menjadi menu unggulan di beberapa restoran, khususnya restoran Jepang. Akan tetapi, bagi Yogi Dasilva, ramen favoritnya adalah ramen Ikkudo Ichi di Grand Indonesia, Jakarta. Katanya, sih, terbaik di kelasnya.

Ikkudo Ichi itu sendiri dalam Bahasa Jepang artinya “rumah makan bersama”. Memang paling nikmat kalau dinikmati bareng-bareng, dengan keluarga, saudara, atau teman-teman. Nah, ramen di sana itu, seperti juga ramen kebanyakan, disajikan dengan kuah kaldu dari hewan seperti ayam, sapi, bahkan babi.  

Nasi Goreng Ketandan

“Antrinya itu minimal 30 menit,” ujar Yogi Dasilva. Loh, lama juga ya, tapi lamanya menunggu itu menurutnya akan terbayar oleh rasanya yang enaknya “kacau” banget. Tidak heran kalau ia kemudian mau berlama-lama mengantri. Nasi goreng itu sendiri bisa ditemui di Nasi Goreng Ketandan Koh Dyam di Ngupasan, Pathuk, Yogyakarta.   

Greentea

Nah, kalau yang ini bukan makanan, tetapi minuman. Sama seperti Januar Kuntara, Yogi Dasilva juga mengaku menyukai greentea. Minuman kesukaannya itu adalah Greentea Addict di restoran Sushi Tei, sebuah restoran kelas menengah-atas yang tersebar di beberapa kota.  

Foto: Hariyanto, CulinArt

Komentar