IBL

Pelita Jaya Bakrie Jakarta mengakhiri perjalanan Elang Pacific Caesar Surabaya di Seri 1 Bali dengan kekalahan 89-78, Kamis, (19/1). Pacific sejatinya masih sempat unggul delapan poin di kuarter tiga. Namun, keunggulan ini terkikis hingga disalip oleh Pelita Jaya setelah Morakinyo Williams istirahat. 

Pelita Jaya menutup kuarter tiga dengan laju (17-4) untuk membuat mereka balik unggul empat poin. Di kuarter empat, agresivitas Pelita Jaya dalam mencari rebound berbuah manis. Total ada 7 offensive rebound di kuarter empat dan keseluruhan 23 yang berujung 24 second chance points. 

Di samping itu, ada Andakara Prastawa yang menggila dengan 34 poin, 6 rebound, 8 asis, dan 7 steal. Ini adalah raihan poin tertinggi seorang pemain dalam satu gim musim ini. Prastawa bermain 37 menit dan memasukkan 50 persen tembakan (14/28), termasuk 6/15 tripoin (40 persen). Michael Laster membantu dengan dobel-dobel 23 poin dan 10 rebound. Sembilan dari keseluruhan rebound Laster adalah offensive rebound. Muhamad Arighi melengkapi dengan 17 poin plus 5 asis. Arighi memasukkan 4/10 tripoin. 

"Fokus kami di pertandingan ini adalah menjaga area low post dari gempuran dua bigman Pacific," tutur Djordje Jovicic, kepala pelatih Pelita Jaya. "Bukan pekerjaan mudah sepanjang laga. Kami coba segala cara. Kami senang dengan hasil ini."

"Secata menyerang, ini adalah energi yang saya suka. Kami bukan tim yang punya postur tinggi. Kami ingin bermain cepat sepanjang gim dan dua gim ini saya rasa sudah cukup bagus," imbuhnya. 

Daffa Dhoifullah dan Morakinyo berbagi masing-masing 24 poin hari ini. Kinyo (sapaan Morakinyo) menambahkan 14 rebound untuk melengkapi dobel-dobelnya hari ini. Daffa pun masih cukup efektif dengan 8/16 tembakan. Kapten, Gregorio Claudie Wibowo juga dobel-dobel 12 poin, 12 rebound, dan 7 asis. 

Pelita Jaya menyisakan satu gim di seri ini melawan Indonesia Patriots, lusa. Perjalanan Pacific di Bali berakhir dengan rekor menang-kalah (1-2). (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar