IBL

Enam kekalahan berturut-turut, termasuk yang terakhir melawan Detroit Pistons, Sabtu, 31 Desember, waktu Amerika Serikat, bukan cara terbaik untuk menutup tahun 2022 bagi Minnesota Timberwolves. Rudy Gobert kembali jadi pembicaraan hangat. Dirinya jadi kambing hitam atas kegagalan Wolves ada di papan atas klasemen Wilayah Barat, seperti yang diharapkan penggemar. 

16 kemenangan dan 21 kekalahan. Inilah rekor yang dicetak Wolves hingga akhir tahun 2022. Data tersebut cukup untuk mengatakan bahwa ini bukan hasil yang diharapkan penggemar, apalagi di tim Wolves sendiri. Manajemen memiliki visi besar saat mendatangkan Rudy Gobert ke Minnesota, namun sejauh ini mengecewakan. Dia tidak mampu memimpin Wolves ketika Karl-Anthony Towns cedera. 

Tekanan demi tekanan dihadapi Gobert. Kecuali Anthony Edwards, semua penggemar Timberwolves kecewa dengan kinerja pemain di tim tersebut. Contohnya D'Angelo Russell yang jauh dari apa yang diharapkan musim ini. Kemudian yang paling hangat ada Rudy Gobert, yang kembali mendapatkan kritik pedas ketika hanya menyumbang 9 poin dan 10 rebound melawan Pistons. 

Kritik untuk Gobert juga mengalir deras di media sosial. Kita ambil beberapa contohnya saja. Akun Twitter @Kingcarnnibal12 menulis "Dia (Rudy Gobert) tidak benar-benar bekerja untuk pertandingan, dia adalah pemain yang sama seperti 6 tahun lalu". Cuitan tersebut mendapatkan banyak reaksi. Seperti akun @foosheen menulis "Saya sudah cukup melihat, tukar Gobert". 

Rudy Gobert tampaknya membaca kritik yang dilayangkan padanya di media sosial. Dia mencoba untuk optimistis bahwa semua ini bisa dilalui, terutama bahwa NBA bukan liga yang singkat. Masih ada waktu untuk berbenah. 

"Kami memiliki dua pilihan: kami dapat duduk dan mengasihani diri kami sendiri, atau kami dapat melihat ke depan dan memahami bahwa musim ini masih panjang. Kita memiliki banyak waktu jika mampu menjaga pola pikir ini agar menjadi lebih baik," kata Gobert kepada Blue Wire Pods.

Jauh dari level permainan terbaiknya, Rudy Gobert harus menghadapi banyak kritik pedas. Dia tentu saja bukan satu-satunya yang bertanggung jawab atas performa buruk Timberwolves, tetapi pemain Prancis itu bisa melakukan jauh lebih baik di lapangan. Semoga tahun 2023 lebih baik untuk Gobert dan Timberwolves. (*)

Foto: Yahoo!Sports

Komentar