IBL

NSH Mountain Gold Timika masih menyimpan asa untuk melaju ke semifinal IBL 2022. Mereka berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dari West Bandits Combiphar Solo. Dengan hasil itu mereka akan melanjutkan gim penentuan pada Selasa (16/8) mendatang.

Pada pertemuan sebelumnya pada Sabtu (13/8), NSH sempat takluk 66-57. Tetapi NSH tampil berbeda dari sebelumnya. Kali ini tim Anthony Garbelotto itu lebih dominan. Akhirnya NSH menumbangkan West Bandits 70-47 pada Minggu (14/8)

NSH sudah unggul sejak tepis mula. Mereka membuka poin melalui layup Shavar Newkirk. Setelah itu NSH menang dengan sangat nyaman. Bahkan West Bandits tidak bisa mengejar ketertinggalan. NSH bahkan bisa memimpin dengan margin 27 poin pada paruh kedua.

Kembalinya Andre Rorimpandey membawa perubahan bagi NSH. Pandey (sampan akrabnya) sempat absen di gim pertama. Dia terkena Covid-19 dan tidak latihan selama lebih dari 10 hari.

Pandey baru latihan pada hari ini dan langsung bermain. Usai pertandingan dia mengaku memang belum pulih 100 persen usai sakit. “Masih agak pengap juga nafasnya dan agak capek. Mungkin setelah ini saya akan makan banyak dan ada jeda sehari juga lumayan buat istirahat,” ujarnya.

Shavar Newkirk memimpin NSH dengan 13 poin dan empat asis. Mike Glover menambah 12 poin, empat rebound, dan dua steal. Andre Rorimpandey memberikan 11 poin dan empat asis selama 18 menit bermain.

Asisten pelatih NSH Agus Pamungkas Batbual mengakui kembalinya Pandey memang memberikan perubahan dalam permainan NSH dibanding sebelumnya. Kini mereka lebih optimis untuk merebut gim ketiga dari West Bandits.

“Pandey punya kecepatan dan hal itu belum ada di pemain lain. Selain itu dia juga bisa menggiring bola, berani menyerang, dan punya jam terbang yang tinggi. Dan dia punya pengalaman bermain di playoff. Hal yang penting bagi tim ini,” ujar Agus.

Sementara itu hanya Sameen Swint yang mencetak dua digit untuk West Bandits. Dia memberikan 12 poin dan sembilan rebound. Disusul Patrick Nikolas dengan sembilan poin dan lima rebound.

“Kami tidak bisa keluar tekanan setelah kuarter pertama. NSH sangat agresif. Field goals kami juga jelek ditambah turnovers. Itu sebabnya kami bisa kalah 23 poin. Ini jadi evaluasi untuk gim ketiga nanti,” kata Widyanta Putra Teja. (rag)

Foto: IBL

Komentar