IBL

Korea Selatan (Korsel) berhasil mengunci kemenangan pertamanya. Mereka sukses mengalahkan Cina 93-81 dalam laga penyisihan grup B pada Selasa, 12 Juli. Hasil tersebut membawa Korea Selatan berada di posisi kedua di bawah Cina Taipei.

Pertandingan antara Korsel dan Cina berlangsung sangat ketat. Kedua tim berbagi poin 19-19 pada kuarter pertama. Pada paruh pertama saja terjadi 15 kali pergantian kedudukan. Keduanya tidak pernah memimpin gim dengan nyaman.

Momentum Korsel terjadi pada paruh kedua. Tim asuhan Il Seung-choo itu akhirnya bisa memimpin gim dengan margin terbanyak 12 poin.

Korsel tampil lebih efektif dengan melepas 33 dari 69 tembakan dengan akurasi mencapai 47,8 persen. Mereka meraih 44 poin dari paint area dan 13 poin dari turnover.

“Pada paruh kedua kami lebih terbiasa dengan pertandingan yang ketat ini. Tapi kami juga percaya diri bisa memenangkan pertandingan ini bersama. Itu adalah energi yang kami bawa dalam paruh kedua,” kata pelatih Il Seung-choo usai pertandingan.

Ra Guna mencetak dobel-dobel dengan 25 poin dan 14 rebound. Heo Hoon 15 poin dan enam asis. Kang Sang-jae memberikan 13 poin. Sedangkan Lee Dae-sung menyumbang 11 poin.

“Ini gim yang sangat menarik. Cina memang tidak dalam tim terbaiknya karena ada beberapa pemain utamanya yang absen. Tapi pada akhirnya ini tentang energi dalam tim kami. Setiap pemain memiliki hal itu malam ini,” lanjutnya.

Sementara itu Cina tidak menurunkan Wang Zhelin dan Zhou Qi dalam pertandingan tersebut. Pelatih Cina Du Feng mengatakan kedua pemain tersebut dalam kondisi yang tidak fit.

Hal itu turut mempengaruhi permainan Cina. Mereka mencatat akurasi yang rendah. Mereka hanya mendapat 28 dari 75 tembakan. Dan hanya mendapat 13 dari 33 tripoin.

Gua Quan mencetak 22 poin dan lima rebound. Zhao Rui menambah 20 poin dan empat rebound. Sun Minghui dengan 14 poin, lima rebound, dan tujuh asis.

Korsel akan melawan Cina Taipe pada lusa pukul 15.00 WIB. Sementara Cina akan bertemu dengan Bahrain pada pukul 20.00 WIB di Istora Senayan, Jakarta. (rag)

Foto: FIBA 

Komentar