IBL

Enes Kanter atau yang sekarang punya nama lengkap Enes Kanter Freedom diprediksi bakal susah mendapatkan tim di NBA untuk musim depan. Sebab ini semua ada kaitannya dengan pernyataan kontroversial Enes Kanter, yang disebut-sebut bisa merugikan klub. Selain itu, performanya di lapangan juga sudah turun. 

Pada 13 Agustus 2021, Kanter menandatangani kontrak minimum (satu tahun) senilai AS$2,7 juta dengan Boston Celtics. Kemudian pada 10 Februari 2022, Kanter dikirim ke Houston Rockets bersama Dennis Schroder dan Bruno Fernando, agar Celtics bisa mendapatkan Daniel Theis. Ternyata Rockets tak menginginkannya, sehingga mereka melepaskan Kanter pada tanggal 14 Februari 2022. Sekarang statusnya adalah pemain "free agent".

Setelah kabar tersebut muncul, maka banyak yang membicarakan Kanter. Termasuk prediksi tentang masa depannya. Namun yang muncul justru cibiran bahwa Kanter tidak akan dapat kontrak dari tim NBA musim depan. Menurut laporan Stave Bulpett dari Heavy.com, seorang manajer tim NBA yang dirahasiakan namanya menyebut kalau tim-tim tidak tertarik merekrut Kanter. Dia sudah tidak lagi fokus di basket. Kanter juga tidak menjaga performanya sebagai pemain, bahkan ironisnya, manajer tersebut mengatakan kalau permainan Kanter jauh lebih tua dari usianya. 

Wajar kalau manajer tersebut berkata demikian. Sebab musim ini, Kanter bermain 35 pertandingan dengan rata-rata menit bermain sebanyak 11,7 menit. Dari kesempatan tersebut, Kanter mencetak rata-rata 3,7 poin dan 4,6 rebound per laga. Padahal sebelumnya, di musim 2020-2021 bersama Portland Trail Blazers, dia berhasil mencetak 11,2 poin dan 11,0 rebound dari 72 pertandingan. Performanya menurun drastis musim ini. 

Kanter akhir-akhir ini justru lebih aktif, bahkan tampak garang di luar lapangan. Dia aktif dalam berkomentar dan mengutuk berbagai pelanggaran hak asasi manusia, termasuk menyinggung soal Tiongkok. Kanter juga sempat menyebut LeBron James, sebagai bintang besar NBA, tidak mau mengkritik Tiongkok karena kasus pelanggaran hak asasi manusia. Sementara, pihak NBA sendiri tak mau ikut campur dalam permasalahan tersebut. Sehingga tim-tim NBA tak mau ambil risiko dengan merekrut Kanter. (tor)

Foto: Yahoo!Sports

 

Komentar