IBL

DKI Jakarta kembali ke final Pekan Olahraga Nasional (PON), setelah gagal di dua edisi sebelumnya. DKI Jakarta lolos ke final PON XX Papua, setelah menang 78-70 atas Jawa Timur, pada laga semifinal di Mimika Sports Complex, Kamis sore. DKI Jakarta berniat merebut medali emas di edisi kali ini.

DKI Jakarta sempat tertinggal 10 poin dari Jatim di pertengahan laga. Menurut pengakuan kepala pelatih Tondi Raja Syailendra, kekalahan atas Jawa Tengah di laga penyisihan terakhir masih membayangi pemainnya. Karena itu, permainan anak asuhnya sedikit lamban. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh Jatim.

"Mereka terbawa suasana semalam. Kami kalah dari Jateng, bukan suatu kesengajaan. Akhirnya mental bertanding mereka kurang bagus di awal. Saya terus memberi motivasi pada mereka agar bangkit di babak kedua," kata Tondi.

Momentum kemenangan DKI Jakarta terjadi di akhir kuarter ketiga, hingga awal kuarter keempat. Mereka bisa memasukkan 18 poin, yang membuat DKI Jakarta memimpin 63-55. Dari situ, Yesaya Saudale dan rekan-rekan bisa memenangkan laga. Yesaya sendiri mencetak 17 poin dengan akurasi tembakan 7/12. Stanlie dan Aldy Izzatur Rachman masing-masing menyumbang 11 poin. Sementara Ali Bagir menambahkan 10 poin.

"Sekarang kami lega, karena bisa mengakhiri catatan buruk tidak pernah final dalam tiga edisi terakhir. Kami sudah mempersiapkan diri selama tiga setengah tahun. Sekarang saatnya mendapatkan kembali medali emas," tegas Tondi.

Jatim sempat memimpin 10 poin di kuarter kedua. Namun keunggulan tersebut lepas begitu saja. Jatim masih bermasalah dengan turnover. Karena di laga melawan DKI Jakarta ini, Jatim membuat 28 turnover. Sementara untuk kontribusi poin terbanyak Jatim disumbang oleh Dio Tirta Saputra (17 poin), Christoper Jason Winata (14 poin), dan Andreas Marcelino Bonfilio (11 poin).

"Intinya sekarang kami akan melupakan kekalahan ini. Kami akan fokus untuk memaksimalkan pertandingan terakhir. Kami mengincar medali perunggu," kata Kencana Wukir, pelatih Jatim.

DKI Jakarta terakhir meraih medali emas di PON 2008 di Kalimantan Timur. Salah satu pemain yang masuk roster DKI Jakarta kala itu adalah Pringgo Regowo. Selanjutnya dalam tiga edisi PON yaitu 2012 dan 2016, DKI Jakarta tidak pernah mencapai final. Kini mereka mengincar medali emas di PON XX Papua 2021.

Laga final dan perebutan medali perunggu akan dilaksanakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar