IBL

Hari ini (Selasa, 25/7/2017), tim nasional basket putri Indonesia proyeksi SEA Games 2017 juga berangkat ke luar negeri. Kali ini negara yang menjadi tujuannya adalah Korea Selatan. Mereka akan menjalani latihan intensif dan serangkaian uji coba hingga 10 Agustus 2017 mendatang.

Ada 14 pemain yang dibawa ke Korea Selatan. Mereka adalah Agustine Elya Gradita Retong, Sumiati, Regita Pramesti, Nathasa Debby Christaline, Mariam Ulfah, Kadek Pratita Citta Dewi, Mega Nanda Perdana Putri, Henny Sutjiono, Yuni Anggraeni, Gabriel Sophia, Lea Elvensia Wolobubo Kahol, Yuliana Anggita Soemaryono, Clarita Antonio, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi. Sejatinya ada 12 pemain yang jadi tim inti, tetapi dua nama terakhir (Clarita dan Ayu) dibawa sebagai pemain cadangan.

Di Korea Selatan nanti, timnas putri akan menjalani sekitar delapan kali uji tanding. Lawannya adalah tim profesional dari Korea. Namun memang belum bisa dipastikan, tim mana saja yang akan menjadi lawan tandingnya.

Pemilihan Korea Selatan sebagai tempat berlatih memang kebijakan dari kepala pelatih timnas putri Indonesia, Kim Dong Won. Sebab di Korea Selatan banyak pelatih yang ternyata murid dari Kim Dong Won sendiri. Mereka bersedia untuk membantu meningkatkan kemampuan timnas putri Indonesia.

"Target kami di Korea Selatan nanti tentu melihat kemampuan kami sendiri. Kami ingin mencoba sistem permainan yang sudah diberikan oleh coach Kim. Tentunya kami akan belajar juga dari tim-tim Korea Selatan yang lebih kuat dari kami," kata asisten pelatih timnas putri Indonesia, Arif Gunarto.

Pria yang akrab disapa Njoo Lie Fan itu juga menambahkan bahwa persiapan timnas putri Indonesia sebenarnya masih kurang. Banyak hal yang harus dibenahi sebelum bertemu lawan-lawan di SEA Games 2017 nanti. Tetapi ketika di Korea Selatan nanti, diharapkan para pemain bisa meningkatkan kemampuan lebih cepat.

"Persiapan kurang, tetapi kami akan berbuat yang terbaik untuk Indonesia," ujarnya. "Tentunya di SEA Games nanti kami akan berhadapan dengan lawan-lawan yang cukup berat, seperti Thailand, Malaysia dan tentu saja Filipina."

Foto: Alvin Indra

Komentar