IBL

DBL Indonesia terus mematangkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan penyelenggaraan Honda DBL 2021-2022, yang digelar di dua kota awal, Jakarta dan Surabaya. Terbaru, DBL Indonesia bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk membahas penyelenggaraan Honda DBL 2021-2022 Seri Jawa Timur, yang akan digelar di kota Surabaya.

Rabu (15/9) malam, tim DBL Indonesia diterima audiensi oleh Khofifah di Gedung Grahadi. Ia menghadirkan kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait di lingkungan Pemprov Jatim agar pertemuan tersebut bisa segera ditindaklanjuti secara konkret.

Hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Dr dr Kohar Hari Santoso, Sp An KIC KAP, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Supratomo, dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Budi Santosa.

Dalam kesempatan itu, CEO sekaligus founder DBL Indonesia, Azrul Ananda memaparkan sejumlah hal. Termasuk pemilihan seri Jawa Timur digelar sebagai pembukaan Honda DBL 2021-2022, bersama seri DKI Jakarta.

Azrul mengatakan, sesuai arahan pemerintah pusat, Honda DBL 2021-2022 diminta dimulai dari Surabaya dan Jakarta. Alasannya, kedua daerah tersebut status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)-nya sudah rendah. Selain itu, program vaksinasinya juga sudah berjalan sesuai target.

Sebagaimana diketahui, DBL Indonesia, selama ini sudah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Luhut juga menjabat sebagai koordinator PPKM Darurat di Jawa dan Bali. Dari Luhut, koordinasi lantas berlanjut dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Harapan pemerintah pusat, penyelenggaraan seri Jawa Timur dan DKI Jakarta nantinya bisa jadi percontohan untuk di kota-kota lain,” jelas Azrul.

Azrul menjelaskan, Honda DBL 2021-2022 akan digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Bahkan, ada ketentuan yang ditingkatkan dari prokes yang sebelumnya pernah dijalankan di Seri Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Seri Sumatera Selatan. Salah satunya adalah kewajiban vaksinasi tahap dua hingga swab test dengan metode PCR untuk para peserta.

Mendengar pemaparan dari Azrul, Khofifah menyatakan siap membantu menyukseskan penyelenggaraan Honda DBL 2021-2022 Seri Jawa Timur. “Monggo untuk kebutuhan vaksin kapan pun bisa dilakukan. Tak harus menunggu seluruh peserta secara bersamaan. Berapa pun bisa disampaikan ke kami untuk kami lakukan vaksinasi. Baik untuk dosis satu maupun dua, kami siap,” ujar Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu juga menyatakan siap memfasilitasi kebutuhan swab test PCR. Khofifah bahkan langsung bicara dengan Kadinkes yang ada untuk memastikan fasilitas kesehatan di bawah koordinasi Pemprov Jatim yang memiliki alat swab test PCR.

Khofifah berharap penyelenggaraan Honda DBL 2021-2022 nantinya bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi. “Memang kami arahnya ke sana (menerapkan aplikasi PeduliLindungi). Sekarang dalam tahap koordinasi teknis dengan pihak terkait,” jawab Azrul.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan pesan pada para pemain Honda DBL 2021-2022. Ia menekankan, kembalinya kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini tak disikapi dengan euforia berlebihan. “Ini bukan euforia. Tapi jadikan sebagai tonggak kebangkitan olahraga yang memang harus dilakukan secara terbatas dan bertahap,” pesan perempuan yang pernah menjadi Menteri Sosial itu.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama CEO & Founder DBL Indonesia Azrul Ananda, usai menerima pemaparan terkait penyelenggaraan Honda DBL 2021-2022 East Java Series yang akan digelar mulai Oktober mendatang. (Foto: DBL Indonesia)

Pertemuan dengan Khofifah tersebut melengkapi proses koordinasi dengan kepala daerah yang akan menjadi tuan rumah Honda DBL 2021-2022. Sebelumnya, DBL Indonesia juga sudah melakukan audiensi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Keduanya menyatakan siap memberi dukungan penuh pada penyelenggaraan Honda DBL 2021-2022.(*)

Sumber berita dan foto: DBL Indonesia

Komentar