IBL

Pada pertandingan pertama Indonesia di turnamen SEABA 2017, Mario Wuysang tampil sebagai aktor di balik kemenangan atas Singapura. Tapi di laga kedua, kejutan datang dari pemain baru di Tim Nasional Basket Indonesia. Abraham Damar Grahita sang Most Improved Player IBL 2017 menjadi kunci kemenangan Indonesia dengan torehan 26 poin.

Malaysia sepertinya menjadikan Wuysang sebagai pemain yang harus dijaga ketat. Sebab Wuysang sama sekali tak diberi ruang untuk menembak. Bahkan dia tidak bisa mencetak poin sama sekali. Coach Wahyu Widayat Jati dengan cepat mengambil keputusan. Abraham dan Prastawa kali ini berperan lebih banyak. Malaysia tak mampu mengatasi kecepatan Abraham.

Indonesia memimpin 28-19 di paruh pertama laga. Namun di kuarter ketiga, Malaysia bangkit dan menambahkan 18 poin, sementara Indonesia mencetak 16 poin. Di kuarter keempat, Indonesia kembali menguasai permainan. Dengan keunggulan 19-5 di kuarter keempat, Indonesia menyudahi perlawanan Malaysia dengan skor akhir 63-42.

Selain menghasilkan 26 poin, Abraham menambahkan tiga rebound, satu asis dan tiga steal. Abraham mencetak 9 dari 16 percobaan tembakan, termasuk tiga tembakan tripoin yang tepat sasaran. Ia juga mencatatkan 71 persen tembakan gratis (5/7). Sedangkan Prastawa mencetak sembilan poin, hasil dari tiga tembakan tripoin yang masuk ke keranjang Malaysia.

Lagi-lagi Indonesia unggul dalam hal akurasi (FG). Merah Putih lebih baik dengan persentase 34 persen (22/63), sementara Malaysia hanya 21 persen (10/46). Indonesia juga perkasa di bawah keranjang lawan dengan menghasilkan 22 poin di paint area dan 25 poin dari second change.

Namun di pertandingan kali ini, Indonesia masih melakukan 19 kali turn over. Catatan tersebut mendapatkan perhatian dari tim pelatih, sebab lawan selanjutnya cukup berat. Indonesia harus berhadapan dengan Thailand yang juga belum kalah dari dua laga.

Foto: Hari Purwanto

Komentar