IBL

NBA mengumumkan bahwa kerjasama dengan Spalding sebagai penyedia bola resmi sudah berakhir. Hal itu sudah diungkapkan tahun lalu. Tapi, kabar ini kembali mencuat menjelang detik-detik pergantian bola resmi untuk pertandingan NBA. Spalding akan dipakai terakhir kali pada laga final NBA musim ini.

Musim 2021-2022, liga basket Amerika Serikat telah memutuskan mengganti merek bola dari Spalding ke Wilson. Perusahaan produsen bola yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat. Akan tetapi, detail nominal kerjasama tidak diumumkan ke publik.

“Kami dan Spalding telah bekerja sama selama 37 tahun. Setelah itu, kami ingin kembali ke akar dengan mengontrak Wilson. Bola resmi NBA pada 1947-1983. NBA dan Wilson sepakat untuk mengembangkan olahraga basket lebih jauh lagi,” kata Salvatore LaROcca, Presiden NBA bidang Kerjasama Global.

Kerjasama ini jadi modal berharga bagi perusahaan yang berdiri pada 1913 itu. Mereka juga mengakomodasi kebutuhan bola untuk WNBA, G League, dan Liga Basket Afrika per musim depan.

“Kami berkomitmen untuk membawa olahraga basket jauh ke depan. Itu sudah kami buktikan dari catatan sejarah kami. Fokus dan energy kami sepenuhnya untuk menunjang kebutuhan liga dan para pemain agar terus bermain bagus,” kata Kevin Murphy selaku General Manager Wilson bidang Basketball.

Bola basket yang dimau oleh NBA, menurut CNBC, adalah yang berbahan kulit asli. Sementara Spalding sudah menggunakan bahan kulit sintetis sejak 2009.

Sejauh ini belum ada alasan pasti atas kepindahan penyedia bola. Tapi, bila bahan jadi alasan utama, hal itu bisa saja kontroversial. Yang meminta mengganti bahan adalah pihak lliga sendiri. Tapi, kini mereka ingin kembali ke bola dengan struktur asli tapi pindah vendor.

Apapun itu, musim depan kita tidak akan melihat Spalding di lapangan kayu NBA. Mereka rencananya akan mengadakan inagurasi perpisahan pada akhir musim. Mereka kabarnya juga akan membuat bola khusus yang dirilis 10 Juni 2021 seharga AS$170, atau setara dengan Rp2,5 juta. (ajb)

Foto: USA Today Sports

 

Komentar