IBL

Rentetan tujuh kekalahan Pacific Caesar Surabaya berakhir. Selasa siang, Pacific menang melawan NSH Mountain Gold Timika dengan skor 59-57, yang menjadi kemenangan perdana mereka di IBL 2021.

Ramdhan Yudha Yuwana mencetak 13 poin untuk Pacific. Gabriel Senduk menambahkan 12 poin dengan akurasi tembakan 5/5. Sedangkan dari tim inti ada Yonatan yang menyumbang 12 poin. Sebaliknya dari tim NSH, Andre Rorimpandey mencetak 19 poin, disusul Rizky Effendy (12 poin), dan Ruslan (10 poin).

Kemenangan ini sangat besar artinya buat tim Pacific. Karena mereka sebelumnya kalah tujuh laga beruntun yang berpengaruh pada mental bertanding pemain.

"Luar biasa rasaya. Karena kami bisa pecah telur di pertandingan kedelapan. Memang di pertandingan ini semuanya pemain berjuang sejak awal. Saya merasa bahwa kami bermain sebagai sebuah tim. Jadi rasanya bangga dengan kemenangan ini," kata Yonatan.

Jalannya laga memang sengit. Kedua tim sama kuat 33-33 saat turun minum. Namun NSH bisa memimpin 53-45 di akhir kuarter ketiga. NSH hanya tinggal mempertahankan keunggulan tersebut di kuarter keempat. Namun sayangnya itu tidak dilakukan oleh tim asuhan Antonius Ferry Rinaldo.

"Kami kurang tenang di kuarter keempat. Banyak kesalahan yang dibuat sehingga dimanfaatkan oleh Pacific untuk mencetak poin. Padahal saya sudah memasukkan pemain-pemain berpengalaman yang saya miliki, tapi mereka juga tidak bisa mengatasi situasi dengan baik," kata AF Rinaldo setelah pertandingan.

Permainan NSH di kuarter keempat sangat buruk. Mereka hanya mencetak empat poin saja di kuarter ini, yang jadi poin terendah dalam satu kuarter di IBL 2021. Selain itu ada turnover yang sangat merugikan di menit-menit akhir.

Di sisa satu setengah menit, Pacific menyusul 56-57 lewat satu tembakan gratis. Meski dalam posisi memimpin, tapi NSH tampak gugup. Mereka melakukan kesalahan yang merugikan. Tercatat dalam waktu satu menit, NSH membuat empat kali turnover. Total turnover NSH di laga ini adalah 20 kali.

"Kami hanya punya Andre Rorimpandey di garda utama. Sementara Jan Misael masih bermasalah dengan bahunya. Tetapi jumlah turnover yang tinggi memang jadi penyebab kekalahan kami. Khususnya di menit-menit akhir," imbuh AF Rinaldo.

Sementara kepala pelatih Pacific, Aries Herman menuturkan bahwa salah satu faktor kemenangan timnya adalah berhasil menghentikan Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez dan mengamankan rebound. Tapi Aries juga menyoroti buruknya tembakan gratis, khususnya di detik-detik terakhir.

"Instruksi saya di laga ini adalah menghentikan Andre Rorimpandey dan Biboy, lalu merebut rebound lebih banyak dari lawan. Kalau soal free throw, saya setuju bahwa kami buruk. Karena kalau saja ada di persentase 60 persen, kami sudah menang di pertengahan kuarter keempat," jelasnya.

Setidaknya, Pacific bisa menutup seri kedua dengan haris positif. Mereka akan kembali bertanding di seri ketiga yang dimulai pada 26 Maret mendatang. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar