IBL

Indonesia Patriots menang 55-44 atas NSH Mountain Gold Timika, yang menjadi laga pembuka gelaran IBL 2021, di Robinson Cisarua Resorts, Rabu siang, 10 Maret. Kedua tim hanya mencetak akurasi tembakan di bawah 35 persen.

Hendrick Xavi Yonga dari Indonesia Patriots mencetak 13 poin, tiga rebound dan dua steal. Kemudian Yudha Saputera mencetak 10 poin dan tiga assist. Di sisi NSH, hanya ada satu pemain yang mencetak poin digit ganda, yaitu Randika Aprilian dengan torehan 10 poin.

NSH Montain Gold Timika menurunkan starter Rizky Effendy, Andre Rorimpandey, Jan Misael Panagan, Randika Aprilian dan Rizky Agung Pranata. Sementara Indonesia Patriot memulai laga dengan Aldi Izzatur Rachman, Ali Baghir Alhadar, Yudha Saputera, Muhammad Arighi dan Kelvin Sanjaya.

NSH langsung unggul 9-2. Namun di akhir kuarter pertama, NSH tertinggal 13-15.

Patriots masih menguasai permainan di kuarter kedua. Mereka memanfaatkan kelemahan NSH yang kurang bigman. Itu diakui oleh Biboy, pemain baru NSH.

"Kami melakukan banyak penyesuaian. Terutama dari sisi saya sendiri. Saya biasanya bermain di posisi tiga. Sekarang saya harus bermain di posisi empat dan mungkin lima. Karena tim kami kurang bigman," kata pemain yang bernama lengkap Ebrahim Enguio Lopez.

NSH mencoba bangkit di kuarter ketiga. Mereka unggul 15-9. Kuarter ketiga berakhir sama kuat (35-35). Kemudian di kuarter keempat, Patriots kembali menguasai permainan. Mereka unggul 20-9 dan mengunci kemenangan dengan skor 55-44.

Kehadiran Biboy di NSH memang diharapkan menjadi mesin poin. Tapi ternyata Biboy baru saja keluar dari karantina. Dia melakukan isolasi selama 20 hari sebelum bermain di laga kali ini.

"Kondisi saya sedang drop. Belum dapat performa terbaik. Saya langsung main setelah 20 hari isolasi. Jadi masih lemah," ucap Biboy yang mencetak enam poin, enam rebound, dan tiga assist di laga tersebut.

Selanjutnya Indonesia Patriots akan bertanding melawan West Bandits Solo, besok siang. Sementara NSH dijadwalkan bertemu Satria Muda, Jumat sore, 12 Maret 2021. (tor)

Foto: IBL Indonesia

Komentar