Awal musim panas ini, penggemar Boston Celtics sangat sedih melihat pemain veteran Jrue Holiday ditukar ke Portland Trail Blazers. Namun, NBA adalah bisnis, dan tak seorang pun memahami hal itu lebih baik daripada Holiday. Meskipun tidak bisa menyembunyikan kecintaannya pada Boston, pemain berusia 35 tahun itu mengatakan ia dan Nike sedang merancang sepatu khusus untuk dipakai dalam penampilannya bersama Trail Blazers.

Damian Lillard ternyata tidak bisa jauh dari Portland Trail Blazers. Lillard seakan memang ditakdirkan untuk tetap bersama waralaba tersebut. Bahkan setelah ia pindah ke Milwaukee Bucks selama dua musim. Tapi pada akhirnya Lillard pulang lagi ke Portland.

Penjualan waralaba Portland Trail Blazers memasuki tahap akhir. Keluarga Paul Allen telah mencapai kesepakatan dengan Tom Dundon yang merupakan pemimpin kelompok investor Carolina Hurricanes.

Portland Trail Blazers membuat keputusan mengejutkan di NBA Draft 2025 ketika mereka memilih Yang Hansen. Proyeksi pilihan putaran kedua ini bisa terpilih lebih cepat dari yang diperkirakan, yaitu pilihan ke-16 di putaran pertama. Tetapi ia sudah mulai membuktikan mengapa Trail Blazers mau mengambil risiko tersebut.

Boston Celtics menerima Anfernee Simons dari Portland Trail Blazers sebagai bagian dari pertukaran Jrue Holiday. Tetapi Simons mungkin tidak akan di Boston dalam waktu yang lama. Ia mendapat banyak lamaran terutama dari tim Wilayah Timur.

Setelah berita NBA merestui penjualan Boston Celtics, pada hari Rabu (13/8) waktu Amerika Serikat, Sportico melaporkan bawa pemilik Carolina Hurricanes (NHL) Tom Dundon dilaporkan mencapai kesepakatan untuk membeli Portland Trail Blazers dari harta warisan mendiang pemilik Paul Allen, Eben Novy-Williams. Dundon dilaporkan akan membayar lebih dari 4 miliar Dolar AS untuk waralaba tersebut, menurut Shams Charania dari ESPN.

Damian Lillard kembali ke kampusnya di Weber State University. Lillard menjadi manajer umum untuk tim basket putra Weber State di NCAA. Lillard menyusul langkah yang juga diambil oleh Stephen Curry, Trae Young, dan Shaquille O’Neal dengan mengambil peran manajerial di almamaternya.