Portland Trail Blazers membuat keputusan mengejutkan di NBA Draft 2025 ketika mereka memilih Yang Hansen. Proyeksi pilihan putaran kedua ini bisa terpilih lebih cepat dari yang diperkirakan, yaitu pilihan ke-16 di putaran pertama. Tetapi ia sudah mulai membuktikan mengapa Trail Blazers mau mengambil risiko tersebut.

Boston Celtics menerima Anfernee Simons dari Portland Trail Blazers sebagai bagian dari pertukaran Jrue Holiday. Tetapi Simons mungkin tidak akan di Boston dalam waktu yang lama. Ia mendapat banyak lamaran terutama dari tim Wilayah Timur.

Setelah berita NBA merestui penjualan Boston Celtics, pada hari Rabu (13/8) waktu Amerika Serikat, Sportico melaporkan bawa pemilik Carolina Hurricanes (NHL) Tom Dundon dilaporkan mencapai kesepakatan untuk membeli Portland Trail Blazers dari harta warisan mendiang pemilik Paul Allen, Eben Novy-Williams. Dundon dilaporkan akan membayar lebih dari 4 miliar Dolar AS untuk waralaba tersebut, menurut Shams Charania dari ESPN.

Damian Lillard kembali ke kampusnya di Weber State University. Lillard menjadi manajer umum untuk tim basket putra Weber State di NCAA. Lillard menyusul langkah yang juga diambil oleh Stephen Curry, Trae Young, dan Shaquille O’Neal dengan mengambil peran manajerial di almamaternya.

"Setelah tendon Achilles saya robek, saya merasakannya dan saya duduk di lantai. Saya meraihnya, lalu berguling dan duduk. Dan pikiran pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah, 'Saya akan segera pulih dari cedera tendon Achilles,'" ujar Damian Lillard kepada semua yang hadir dalam konferensi pers perkenalannya bersama tim Portland Trail Blazers. "Itu benar-benar pikiran pertama saya, (sumpah demi anak-anak saya)."

Terpilihnya Yang Hansen dalam ronde pertama NBA Draft 2025 menjadi kejutan. Portland Trail Blazers memilih Hansen sebagai No. 16. Padahal Yang, juga juga dijuluki sebagai “Chinese Jokic” itu awalnya diproyeksikan masuk ronde kedua.

Damian Lillard kembali ke Portland setelah Milwaukee Bucks memutus kontraknya. Lillard memilih reuni dengan Portland Trail Blazers disaat ada beberapa tim yang memberinya tawaran. Tetapi Lillard memantapkan diri kembali ke Blazers demi ketenangan diri.