Oklahoma City Thunder ”mengorbankan” Josh Giddey saat merombak tim menjelang musim 2024-2025. Keputusan itu tepat seiring dengan keberhasilan Thunder menjadi juara NBA 2025. Giddey mengucapkan selamat meski sedikit merasa getir melihat rekan-rekan di mantan timnya berpesta dengan trofi Larry O’Brien.

Shai Gilgeous-Alexander dan Oklahoma City Thunder mendapat sambutan bak pahlawan dari para penggemar mereka saat mereka mengarak Piala Larry O'Brien di sekitar Oklahoma City. Dalam rangkaian tujuh pertandingan yang melelahkan melawan Indiana Pacers yang tangguh, MVP liga tersebut memimpin OKC meraih gelar pertamanya sejak tim tersebut dipindahkan dari Seattle dan berganti nama pada tahun 2008.

Sebuah parade yang merayakan kejuaraan NBA OKC Thunder digelar di pusat kota Oklahoma City dan ribuan penggemar memadati kota itu untuk mendapatkan kesempatan melihat para pemain NBA secara langsung. Pawai kejuaraan 2025 dimulai tak lama setelah pukul 10.30 pagi pada hari Selasa, 23 Juni, di Midtown dan berakhir di Paycom Center dan Scissortail Park. Pawai tersebut diperkirakan akan menarik hingga 500.000 orang.

Oklahoma City akan menggelar parade juara NBA untuk pertama kalinya. Perayaan gelar juara NBA 2025 dijadwalkan pada Selasa (24/6) waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung tiga hari setelah Thunder memenangkan Gim 7 Final NBA 2025.

Final NBA 2025 menampilkan persaingan seru. Oklahoma City Thunder meladeni Indiana Pacers hingga tujuh gim. Sajian itu membuat rating Final NBA 2025 meroket dan menjadi final yang paling banyak ditonton setelah enam tahun.

NBA semakin kompetitif dan sengit. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada tujuh juara berbeda dalam tujuh musim beruntun. Dari tujuh tim itu, empat diantaranya mendapatkan juara pertama kali dan juara lagi setelah setengah dekade.

Pada Minggu malam (22/6) waktu Amerika Serikat, Shai Gilgeous-Alexander memimpin Oklahoma City Thunder dan Converse menuju kejayaan. Gilgeous-Alexander mengamankan penghargaan NBA Finals MVP setelah kemenangan Gim 7 atas Indiana Pacers, menempatkan Converse di garis depan dunia sepatu basket.