Shai Gilgeous-Alexander menjadi salah satu pemain yang jarang terlihat ikut dalam pertengkaran. Pemain Oklahoma City Thunder itu juga tidak sering menampilkan emosi dalam pertandingan. Shai ternyata hanya mau mencurahkan energinya untuk bermain sebaik mungkin dan membawa kemenangan tim.

Dalam wawancara dengan majalah GQ, Shai buka suara tentang sikap acuh tak acuhnya di lapangan. Dengan bersikap dingin seperti itu, Shai jarang sekali mendapat trash talk dari lawan. Kalau pun ada, Shai enggan berbicara buruk yang menguras energinya.

“Orang-orang tidak banyak bicara omong kosong kepada saya. Saya tidak melakukan hal-hal yang pantas dibicarakan omong kosong. Saya pergi ke pertandingan, mencetak 30 poin, kami menang, saya pulang. Saya tidak melakukan hal-hal gila di sana,” kata MVP NBA 2025 itu.

Shai baru saja menjalani musim yang sensasional. Ia meraih pencapain yang lengkap pada musim lalu. Shai menjadi top skor gim dengan rata-rata 32,7 poin per gim. Shai juga memperoleh 5 rebound dan 6,4 asis dalam 76 gim.

Shai memperoleh akurasi tembakan 51,9 persen dan tripoin 37,5 persen. Perolehan tembakan gratisnya menjadi sorotan. Ia dijuluki foul artis dengan 7,9 tembakan gratis per gim dan memasukkan 89,8 persen.

Penampilan Shai membawa Thunder mendominasi Wilayah Barat sebagai unggulan pertama melalui 68-14. Thunder menyingkirkan Grizzlies 4-0 di ronde pertama. Kemudian mengatasi Nuggets 4-3 di semifinal dan Timberwolves 4-1 di Final Wilayah Barat.

Thunder menjadi tim terbaik dengan mengalahkan Pacers 4-3 di Final NBA 2025. Shai tidak hanya sebagai top skor liga. Ia juga menjadi MVP Final Wilayah Barat dan MVP NBA 2025. Shai membukukan 29,9 poin per gim.

Shai mencetak rata-rata setidaknya 30 poin per gim dalam tiga musim terakhir. Perolehan itu mengukuhkan Shai sebagai pencetak poin terbaik NBA saat ini. Terbaik kariernya dengan 54 poin pada 22 Januari lalu.

Tetapi Shai merasa ia masih belum mencapai potensi terbaiknya. Pemain asal Kanada itu ingin lebih. NBA 2025-2026 menjadi ajang untuk meneruskan momentum itu. Thunder akan membuka musim dengan melawan Rockets pada 22 Oktober mendatang.

“Pada titik ini, saya tahu cara menembak dari setiap titik di lapangan dan mendapatkan bidikan yang saya inginkan di saat yang tepat. Kuncinya pada pengaturan waktu dan puncak daya tahan, tahu kapan harus memanfaatkannya dan memanfaatkan momen,” kata pemain 27 tahun itu. (rag)

Foto: William Purnell/AFP 

Komentar