IBL

Jeremy Lin sedang mengejar mimpi kembali ke NBA dengan menunjukkan kemampuannya di G-League 2021. Beberapa hari lalu, penampian Lin bisa jadi pertimbangan. Namun satu laga dilewatkan karena cedera, bisa mencoreng penilaian tim-tim NBA yang sedang memperhatikannya saat ini.

Lin absen membela Santa Cruz Warriors pada Rabu malam kemarin. Tapi pada Kamis malam, Lin tampil gemilang. Dia mencetak 27 poin dengan akurasi tembakan 50 persen, termasuk memasukkan empat tripoin dari delapan percobaan. Lin juga membuat tujuh assist di laga tersebut.

Ada beberapa hal yang membuat mimpi Lin kembali ke NBA pupus. Pertama yaitu tentang persaingan dengan pemain muda. Lin memang jadi sorotan, tapi bisa jadi klub-klub NBA lebih menaruh perhatian kepada pemain muda. Contohnya Jordan Poole yang sama-sama bermain untuk Santa Cruz Warriors. Lin bagus dari sisi kedewasaan bermain. Tapi Poole adalah mahasiswa tingkat dua yang mampu mengumpulkan 37 poin saat Warriors bertanding melawan Fort Wayne Mad Ants. Poole bermain sebagai rookie di G-League. Inilah persaingan yang harus dihadapi oleh Lin.

Faktor kedua tentu berkaitan dengan peran Lin di lapangan. Sebagai point guard yang mengatur serangan, Lin melakukan 18 kali turnover dalam lima pertandingan. Sebagai point guard memang wajar bila memiliki rasio turnover dan assist sebesar dua banding satu. Tetapi kalau itu datang dari pemain yang berpengalaman seperti Lin, tentu akan mencoreng penilaiannya.

Tim NBA punya point guard pertama dan kedua yang bagus. Tidak ada tim yang mau memainkan point guard yang ceroboh. Sangat mudah bagi tim-tim NBA untuk mencoret pemain yang melakukan banyak turnover dalam satu pertandingan.

Sedangkan faktor ketiga yang bisa menghacurkan mimpi Lin adalah cedera. Bila Lin tetap sehat hingga G-League usai, maka dia bisa meyakinkan tim-tim NBA bahwa dirinya siap tampil di level tertinggi. Tapi bila Lin absen satu laga lagi, maka tidak ada lagi celah baginya untuk mengelak. Lin memang pernah cedera punggung saat masih bermain di NBA.

Di NBA ada hal yang tidak bisa ditawar, yaitu fisik yang prima. Tidak peduli seberapa baik performa Lin di G-League, tapi kalau dia tidak dalam kondisi yang prima dan masih bermasalah dengan cedera, maka akan mengurangi nilainya.

Dari data foxsports.com, Lin mengalami beberapa cedera yang sempat mengganggunya ketika aktif bermain di NBA. Pada tahun 2017, Lin mengalami cedera tendon patella. Kemudian pada tahun 2018, dia mengalami tiga gangguan, yaitu cedera pergelangan kaki, dan dua kali ceera punggung. Cedera punggug juga menyerangnya di awal tahun 2019. Lalu di akhir musim bersama Toronto Raptors, Lin mengalami cedera bisep kanan. (tor)

Foto: Santa Cruz Warriors

Komentar