IBL

Satu menit terakhir menjadi waktu yang sangat berharga bagi tim putra Sulawesi Utara (Sulut) saat bertanding melawan tim Bangka Belitung (Babel), Kamis (22 September 2016). Sebab tim Sulut belum bisa lolos dari kejaran tim Babel hingga detik-detik terakhir.

Tim Babel berhasil mengejar hingga jarak dua poin lewat 2-point jump shot David di sisa 53 detik. Situasi semakin memanas saat skenario tembakan tiga angka dijalankan. Ternyata skenario ini gagal, Abraham Damar Grahita tak mendapatkan ruang tembak yang bebas, sementara itu bola justru berada di tangan Eka Seftianto. Tembakan Eka tak tepat sasaran. Di akhir laga tim Sulut bisa mempertahankan kemenangan dengan skor 62-56.

"Mungkin faktor kelelahan fisik karena kami sebelumnya menjalani laga ketat lawan Sulawesi Selatan. Ini yang membuat kami kurang konsentrasi di akhir-akhir pertandingan," tutur asisten pelatih Sulut, Ronald Lengkong.

Namun kemenangan tim Sulut ini karena kedisiplinan pemain dalam melakukan defense. Mereka bisa meredam agresifitas tim Babel. Jika sebelumnya Abraham Damar Grahita bisa tampil baik, kali ini ia benar-benar terkurung oleh defense tim Sulut.

"Kuncinya ya disiplin dan motivasi tinggi sehingga anak-anak bisa bermain all-out," imbuh coach Ronald.

"Kami tidak main sesuai dengan sistem yang pelatih mau. Sepertinya ini pengalaman kami (Bangka Belitung) tampil di nasional, jadi mungkin kalah pengalaman. Kami dan pelatih sudah maksimal, mungkin Tuhan belum berkehendak," ujar Abraham Damar Grahita.

Kemenangan tim Sulut memastikan mereka bisa melaju ke babak delapan besar. Mereka mengoleksi tujuh poin yang didapat dari tiga kali menang dan sekali kekalahan.

"Persiapannya ya harus siap. Kami juga harus fight dengan tim-tim besar. Kalau hitungan kami mungkin akan melawan tim DKI Jakarta. Padahal sebenarnya kami maunya lawan tim Jabar atau Jatim," kata coach Ronald.

Gabriel Senduk dari Sulut tampil menawan dengan torehan double-double (10 poin dan 11 rebound). Sedangkan poin terbanyak disumbangkan oleh Andre Rorimpadey dengan 18 poin.

Foto : Hari Purwanto

Komentar