IBL

Sahabat Wisma Sehati Semarang kerepotan meladeni Tomang Sakti Merpati Bali di hari pertama WIBL 2016 Seri I Semarang. Sahabat harus berjuang hingga detik-detik terakhir untuk mendapatkan kemenangan 50-47 atas lawannya.

Bertanding di rumah sendiri, tak dimanfaatkan oleh Sahabat. Mereka harus bersusah payah menghadapi Tomang Sakti yang bermain dengan tempo cepat. Permainan pun berimbang di kuarter awal. Kekuatan Tomsak di bawah ring tereduksi saat Jacklien Ibo terkena cedera lutut. Ini membuat Sahabat leluasan bermain-main di paint area. Mereka pun unggul 32-23 saat halftime.

Hanya saja defense mereka lemah di kuarter ketiga. Ini membuat Tomsak bisa mengejar dan berbalik memimpin. Ketegangan pun terjadi hingga detik-detik terakhir. Yenny Zeng berpeluang membuat laga diteruskan ke babak overtime. Pasalnya Tomsak hanya tertinggal dua angka (46-48) dan Yenny mendapatkan kesempatan untuk mencetak poin. Sayangnya bola gagal menemui sasaran.

Pendukung tuan rumah belum lega saat itu. Sebab Tomsak kembali mendapat kesempatan free-throw di enam detik tersisa. Kali ini mereka gagal lagi memanfaatkan kesempatan itu. Saat buzzer berbunyi, Sahabat bisa mempertahankan kemenangan dengan selisih tiga poin (50-47).

"Anak-anak terlihat kurang nyaman dalam bermain, mereka baru bisa tampil lepas di kuarter ketiga. Sebagai tim muda, kami harus terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada," kata coach Ebos, sapaan kepala pelatih Tomang Sakti, Raoul Miguel Hadinoto.

Sahabat pada pertandingan ini masih bertumpu pada dua bintangnya yakni Natasha Debby Christaline dan Yuni Anggraeni. Keduanya menjadi pencetak poin terbanyak, Debby dengan raihan 25 poin dan sembilan rebound, sedangkan Yuni mencetak double-double (23 rebound, 17 poin).

"Kalau penampilan pemain saya canggung, saya kira bukan itu masalahnya. Mereka kurang bisa konsisten saja. Unggul jauh kemudian lawan bisa mengejar, bahkan balik memimpin. Ini hanya masalah konsistensi saja," ungkap Xaverius Wiwid, kepala pelatih Sahabat.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar