IBL

Big Match hari kedua IBL 2016 Seri IV Semarang, mempertemukan penguasa klasemen sementara CLS Knights Surabaya melawan Garuda Bandung. Tak ayal penonton langsung memadati GOR Sahabat Semarang, Minggu (13 Maret 2016). Selain itu terlihat tamu kehormatan yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir menyaksikan laga ini.

Garuda Bandung sebelumnya memiliki rekor enam kali kemenangan beruntun. Namun rekor ini langsung terhenti di Semarang. CLS Knights mengalahkan mereka dengan skor 64-53.

Di kuarter pertama, CLS Knights tidak tampil seperti biasanya. Sebaliknya Garuda sangat mendominasi. Mereka unggul 14-8 di penghujung kuarter satu.

Keperkasaan Garuda berlanjut. Mereka lebih produktif dengan menambahkan 19 poin, sedangkan CLS Knights hanya memasukkan 14 poin. Skor 33-22 menutup kuarter kedua untuk keunggulan Garuda.

Lepas jeda, tampaknya CLS Knights sudah kembali ke penampilan terbaiknya. Mereka memangkas jarak hingga menyisakan empat poin (45-49) saja di penghujung kuarter ketiga.

Di kuarter keempat, starter terbaik CLS Knights mampu menjauhkan mereka dari kejaran Garuda. Tembakan tiga angka Sandy Febiansyakh menandai momentum kemenangan CLS Knights. Mereka akhirnya bisa unggul hingga buzzer berbunyi.

Seusai laga, kepala pelatih CLS Knights, Wahyu Widayat Jati mengungkapkan permasalahan yang dialami timnya di laga ini. Game plan yang tidak dijalankan dengan baik berakibat fatal. Ditambah lagi, lawan yang tampil bagus.

"Kami slow start dan game plan tidak dijalankan oleh pemain," ujarnya. "Game plan tidak jalan dan Garuda yang sedang on fire, buat kami kesulitan. Menurut saya di awal kami main bukan seperti CLS Knights yang biasanya. Tapi di halftime saya bilang ke pemain, kalau ingin menang kita harus jalankan game plan dengan baik."

Jamarr Andre Johnson menjadi top performer untuk CLS Knights dengan sumbangsih 20 poin, delapan rebound dan empat assist. Disusul Herman yang mencetak 10 poin dan enam rebound. Namun di laga ini, jari Jamarr Johnson robek. Diduga terkena kuku salah satu pemain lawan saat berebut bola. Namun dengan kondisi tangan yang berdarah di kuarter keempat, Jamarr tak mau menyerah.

Sementara itu di kubu Garuda, Wendha Wijaya mengumpulkan 13 poin dan enam assist. Ditempat kedua ada Daniel Timothy Wenas yang membukukan 11 poin.

"Kekalahan ini normal, karena kami melawan tim terkuat di liga. Kendala kami terjadi pada kuarter ketiga, karena Galank foul trouble. Kami tidak punya banyak pilihan setelah itu. Tapi saya salut kepada para pemain saya, yang sudah berjuang sampai akhir pertandingan. Tim ini akan terus berkembang kedepannya," kata coach Ito, sapaan akrab Fictor Gideon Roring, kepala pelatih Garuda Bandung.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar