IBL

Meski usianya sudah tidak muda lagi, namun peran Andrie Ekayana Satya Santosa di Hangtuah Sumatera Selatan cukup besar. Permainan impresif pria yang akrab disapa Yayan itu, sukses mengantarkan Hangtuah menang atas Bimasakti Nikko Steel Malang, dalam lanjutan IBL 2016 Seri IV Semarang, Minggu (13 Maret 2016). Hangtuah menyudahi perlawanan Bimasakti dengan skor 69-46.

Yayan tampil dengan minute play 24 menit 21 detik. Pemain kelahiran Malang itu menyumbang 22 poin, ditambah enam assist dan lima steal. Ketajaman Yayan tercermin dari persentase field goal yang mencapai 75 persen. Ini termasuk presentase dua poin yang menembus angka 100 persen (6-6) lalu 50 persen pada tembakan tiga angka (3-6). Jumlah poin yang dicetak kali ini memang bukan yang terbanyak baginya di IBL 2016. Sebelumnya Yayan mengemas 24 poin di Seri I Jakarta saat bertemu Stadium Happy 8 Jakarta.

Melihat penampilannya seperti ini, rasa tak percaya bila sebelumnya kepala pelatih Paul Mario Sanggor mengatakan bila Yayan kurang fit. Sebab cedera lamanya baru saja mendapat perawatan. Namun justru mantan pemain CLS Knights Surabaya tersebut bisa tampil dominan.

"Yayan memang masih sangat dibutuhkan oleh tim, karena ia memiliki kemampuan leadership yang baik, serta mempunyai teknik yang bagus. Ia mampu menyatukan semua pemain di dalam tim," kata coach Marsang seusai laga.

Pada pertandingan ini, Hangtuah terlihat kendur. Namun dengan susah paya akhirnya mereka bisa mengatasi perlawanan sengit Bimasakti.

"Permainan kami memang sempat kendur di kuarter kedua karena anak-anak kehilangan fokus setelah unggul di kuarter sebelumnya. Namun, di kuarter selanjutnya saya instruksikan kepada para pemain untuk bermain baik seperti pada kuarter pertama. Saya melihat mental anak-anak terus mengalami peningkatan di seri ini," tambah coach Marsang.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar