IBL

Jayson Tatum, forwarda Boston Celtics, berkesempatan untuk membela tim nasional Amerika Serikat di ajang Piala Dunia 2019. Ia bahkan telah mengikuti kamp latihan selama seminggu ini. Ia berlatih sekaligus bersaing dengan bintang NBA lain, termasuk tiga rekan setimnya di Celtics, untuk mendapatkan tempat di skuat utama.

Setelah berlatih selama seminggu, Tatum rupanya masih belum merasa tangguh. Ia ingin berusaha lebih keras lagi agar persiapannya cukup. Forwarda berusia 21 tahun itu sebisa mungkin tidak menganggap enteng Piala Dunia.

Meski begitu, Tatum senang akhirnya bisa mengikuti kamp latihan. Baginya, membela nama negara bersama timnas senior seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Ia bahkan belajar banyak hal untuk mengembangkan dirinya.

Kepala Pelatih Celtics Brad Stevens, di sisi lain, juga menganggap kesempatan itu sangat baik untuk Tatum. Menurutnya, pengalaman sang pemain bersama timnas akan membuatnya lebih hebat. Apalagi Tatum—plus tiga pemain Celtics seperti Kemba Walker, Marcus Smart, dan Jaylen Brown—berada di bawah naungan Kepala Pelatih Gregg Popovich di timnas.

“Jelas, tidak ada komunikator yang lebih baik, tidak ada yang melakukan itu lebih baik daripada Popovich. Ini bagus untuk mereka,” kata Stevens seperti dikutip NBC Sports Boston.

Setelah melihat salah satu latihan Tatum bersama timnas, Stevens semakin yakin akan pendapatnya. Ia yakin Tatum bisa berkembang pesat di sana. Ujung-ujungnya, hasil latihan itu akan berguna juga untuk Celtics.

“Saya pikir ia akan memetik keuntungan dari pengalaman bersama timnas,” kata Stevens lagi. “Dan saya melihatnya hari ini. Saya pikir hari ini adalah salah satu latihan terbaik yang pernah saya lihat.”

Celtics sendiri selama ini berharap banyak pada Tatum. Mereka berharap pemainnya itu bisa mengantarkan tim ke tingkat yang lebih tinggi. Celtics percaya sang pemain akan menjadi bintang masa depan mereka.

Selama dua musim ini, Tatum jelas telah menunjukkan hal itu. Pada musim pertamanya di NBA, ia bahkan mampu membantu Celtics bertarung sampai ke Final Wilayah Timur. Sayangnya, mereka tumbang di tangan Cleveland Cavaliers yang saat itu masih diperkuat LeBron James.

Pada 2018-2019, Tatum gagal mengantarkan Celtics ke tempat yang sama. Namun, ia tampil cukup impresif dengan statistik yang meningkat. Tatum tampil dalam 79 pertandingan reguler dengan rata-rata 15,7 poin, 6 rebound, 2,1 asis, dan 1,1 steal. Persentase tembakan keseluruhannya mencapai 45 persen, dengan efektivitas 50,6 persen, dan true shooting percentage 54,7 persen.

Kini Tatum hendak membawa talentanya ke pentas dunia. Ia ingin membantu Amerika Serikat mempertahankan gelar juara. Oleh karena itu, ia merasa perlu bekerja keras lagi agar dirinya semakin terasah. Seandainya melakukan itu, jelas, ia sendiri yang akan memetik hasilnya. (put)

Foto: NBA

Komentar