IBL

Stapac Jakarta membuka Seri 3 IBL 2018-2019 dengan baik. Berposisi sebagai pemuncak klasemen sementara Divisi Putih, Stapac mengalahkan Hangtuah, yang juga pemuncak klasemen sementara Divisi Merah, 66-56.

Empat pemain Stapac mencetak poin dengan digit ganda. Savon Goodman 14 poin dan 10 rebound, Kendal Yancy 12 poin, Widyanta Putra Tedja 11 poin. Kaleb Ramot Gemilang terbanyak dengan 15 poin.

Andalan Hangtuah Gary Jacobs mengumpulkan 20 poin, terbanyak di timnya. Disusul Jarad Scott 16 poin, dan Stevan Wilfredo Neno 12 poin.

Bermain di GOR Merpati, Bali, 14 Desember, Stapac Jakarta membangun momentum serangan sejak kuarter pertama. Beberapa kali serangan Stapac bertumpu pada kerjasama Savon Goodman dan Widyanta Putra Tedja gagal diantisipasi Hangtuah. Widy berhasil mengirim 2 asis dan 4 poin, sementara Savon sudah mencetak 9 poin. Stapac sudah melepaskan 18 tembakan dengan akurasi 50 persen, dan Hangtuah hanya memasukkan 3 dari 9 tembakan.

“Saya memperhatikan beberapa statistik, saya menyimpulkan bahwa kami sebenarnya underdog di laga ini. Jadi ini kemenangan besar bagi kami,” kata Giedrius Zibenas, kepala pelatih Stapac.

Meski mendapat penjagaan ekstra ketat dari para pemain Stapac, Jarad Scott dan Gary Jacobs tetap menemukan jalan keluar. Hangtuah unggul 13-10 di kuarter kedua. Akurasi Stapac menurun. Dari empat tripoin yang dilepaskan di kuarter kedua, Stapac hanya memasukkan satu saja.

“Dengan gaya bermain Stapac yang baru, saya harus adaptasi dan cukup lama,” kata Andika Supriadi, kepala pelatih Hangtuah. “Kami memang berhasil sedikit unggul di kuarter kedua. Tapi itu bukan hanya karena serangan kami, tetapi pertahanan kami lebih kuat saat itu.”

Gary Jacobs mendapat tekanan pertahanan yang kuat dari para pemain Stapac. Di kuarter ketiga, Gary terlihat putus asa dengan melempar bola ke arah Abraham Damar Grahita yang terjatuh saat menjaganya.

“Saya memasang Agassi sebagai starter karena ia memiliki postur yang baik untuk menjaga Gary Jacobs,” tambah Zibenas, yang kemudian merotasi beberapa pemain untuk menahan Gary Jacobs.

Meski sedikit menurun di kuarter terakhir, Stapac masih unggul karena berhasil unggul jauh di kuarter ketiga. Stapac sempat unggul hingga 22 poin. Kaleb Ramot mencetak delapan angka di kuarter ini.

“Yang konsisiten bukan saya saja, tapi teman-teman saya. Saya bisa poin bukan karena saya jago, tapi karena memang sistemnya bagus, pelatihnya bagus, kami spacing bagus. Teman-teman kasih saya passing bagus,” kata Kaleb, yang memiliki akurasi sempurna 100 persen. Kaleb memasukkan semua tembakan dua angka dan tripoinnya.

Di Bali, Stapac akan bermain sebanyak tiga kali. Besok, Stapac akan berhadapan dengan Bima Perkasa Yogyakarta, kemudian lusa melawan Satya Wacana Salatiga.(*)

Foto: Alexander Anggriawan

Komentar