IBL

Pelita Jaya Basketball dan Satya Wacana Salatiga memainkan laga terakhir mereka di seri 2 Jakarta, Minggu, 9 Desember 2018. Pertandingan yang berlangsung di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara ini dikuasai Pelita Jaya di awal. Tertinggal lebih dari separuh waktu pertandingan, Satya Wacana bangkit di dua kuarter akhir. Tampil solid saat bertahan ditambah panasnya Madarious Gibbs, Satya Wacana berbalik memenangi laga dengan skor 96-91.

Kemenangan ini membawa Satya Wacana menutup dua laga seri 2 Jakarta mereka dengan hasil satu kali menang dan satu kali kalah. Sebaliknya bagi Pelita Jaya, kekalahan ini menutup perjalanan mereka di seri ini dengan dua kekalaghan beruntun. Dalam tiga laga, Pelita Jaya hanya mampu mengantongi satu kemeanangan.

Madarious Gibbs mencetak dobel-dobel, 53 poin, 10 rebound, 8 asis, dan 2 steal dengan akurasi mencapai 52 persen. Andre Adriano menyusul usai mengemas 22 poin, 4 rebound, dan 6 asis dengan akurasi 57 persen. Raymond Miller juga membukukan dobel-dobel, 11 poin plus 16 rebound. Di kubu Pelita Jaya,  Kore White memimpin dengan dobel- dobel, 17 poin dan 12 rebound. Andakara Prastawa mengemas 13 poin plus 8 asis. Ponsianus Nyoman Indrawan manambah 12 poin dan 8 asis sementara Reggie Mononimbar 14 poin.

“Saya rasa titik balik pertandingan ini adalah kuarter tiga. Saya ucapkan ke rekan-rekan saya bahwa empat menit pertama kuarter tiga adalah penentuan. Kami tertinggal tapi memberi respon yang tepat. Saya beri kredit kepada seluruh bagian tim di laga ini dan kami sangat senang bisa menang lawan tim sebesar Pelita Jaya,” ujar Gibbs seusai laga kepada Mainbasket.

Kuarter pembuka berjalan cukup menyulitkan bagi kedua tim di lima menit awal. Di periode tersebut hanya ada 13 poin yang dicetak oleh kedua tim. Namun, di periode lima menit kedua, Pelita Jaya berusaha mengambil alih permainan. Melalui torehan-torehan Ponsianus Nyoman Indrawan , Pelita Jaya berhasil menutup kuarter dengan keunggulan 19-11.  Pemain yang akrab disapa Koming tersebut mencetak 10 dari 19 poin Pelita Jaya di kuarter ini.

Satya Wacana tampil membaik di kuarter dua. Gibbs dan Andre Adriano tampil brilian di kuarter ini dengan mencetak 21 dari 29 poin keseluruhan tim. Di dua kuarter, Gibbs memiliki akurasi keseluruhan mencapai 42 persen dengan akurasi tembakan gratis mencapai 87 persen. Sementara Andre Adriano hingga akhir kuarter dua memiliki akurasi 50 persen baik keseluruhan ataupun tripoin. Skor di akhir paruh pertama sama kuat, 40-40.

Pemandangan yang sama terlihat di lima menit pertama kuarter tiga. Bahkan, dalam periode ini, kedua tim bergantian saling mengambil keunggulan. Andre Adriano dan Gibbs masih menjadi ancaman utama Pelita Jaya. Sebaliknya, Pelita Jaya juga mulai terganggu masalah foul. Reggie Mononimbar dan Bradford sudah mengantongi empat foul di periode ini.

Tak ingin semakin tertekan, Fictor Gideon Roring, Kepala Pelatih Pelita Jaya, memutuskan untuk menurunkan Respati Ragil Pamungkas. Hasilnya, sebuah tripoin Ragil yang diikuti oleh cara serupa dengan Andakara Prastawa. Dua tripoin ini merubah momentum kembali ke Pelita Jaya. Mereka melaju dan menutup kuarter tiga dengan keunggulan 78-69.

Upaya pengejaran Satya Wacana dipimpin oleh tokoh yang sama, Gibbs. Entah melalui asis ataupun poin, Gibbs menjadi tumpuan utama setiap serangan Satya Wacana. Gibbs mencetak 12 poin dalam tujuh menit kuarter empat yang membuat timnya berbalik unggul 88-87. Pelita Jaya langsung berupaya membalas melalui Bradford. Namun, sekali lagi Gibbs membalas melalui dua layup dan membawa Satya Wacana kembali memimpin 92-89 di sisa 90 detik pertandingan.  (DRMK)

Foto: Hariyanto

 

Komentar