IBL

Eastern Conference musim ini berubah jadi ladang pertempuran yang dinamis dan menarik. Kedelapan tim yang lolos ke playoff semuanya memegang rekor di atas .500. Delapan tim ini juga punya senjata rahasia masing-masing dan sangat dinamis. Akankah terjadi kejutan dan pertumpahan darah?

Cleveland Cavaliers (1) vs Detroit Pistons (8)

Untuk pertama kalinya sejak 2009, Pistons kembali ke playoff. Kali ini mereka diarsiteki Stan van Gundy yang memiliki spesialisasi offense tembakan tiga angka. Cavaliers sendiri sekalipun menghuni peringkat satu, tampak belum solid dan kokoh sepanjang musim. Pertandingan pertama pun jadi ajang tempur yang ketat, hingga akhirnya Cavs menang dengan keunggulan dua poin saja. Sementara Pistons berhasil membukukan 15 dari 29 kali percobaan tembakan tiga angka. Menarik untuk melihat bagaimana Cavs dan Pistons saling adu strategi untuk mengalahkan satu sama lain. Prediksi 4-1 untuk keunggulan Cavaliers.

Toronto Raptors (2) vs Indiana Pacers (7)

Pacers menjadi tim pertama di playoff kali ini yang mencuri kemenangan tandang. Mereka mengalahkan Raptors di game pertama, namun berhasil dibalas Raptors di game kedua. Matchup kedua tim ini sebenarnya seimbang, mengingat kedua tim sama-sama punya atletisitas yang baik. Bedanya, Raptors condong ke offense, dan Pacers condong ke defense. Apabila melihat trek rekor Raptors di tahun-tahun sebelumnya, bisa jadi pertemuan dua tim ini akan berlangsung alot sampai game ke-7. Ya, kebiasaan Raptors yang suka tampil grogi di babak playoff kadang jadi batu sandungan mereka. Sementara Pacers, sudah pasti akan mati-matian mengandalkan Paul George, dan dengan sejarah mereka sebagai tim yang pernah masuk Eastern Final dua tahun lalu, bukan tak mungkin kejutan akan terjadi. Prediksi 4-3 untuk kemenangan Indiana Pacers.

Miami Heat (3) vs Charlotte Hornets (6)

Akhirnya, Miami, akhirnya. Setelah terguncang dengan eksodus Lebron James dua tahun lalu, kini Heat telah berhasil meracik tim yang begitu solid dan komplit, mungkin melebihi empat tahun rezim James di Miami. Hassan Whiteside, Joe Johnson, Goran Dragic, Luol Deng, Dwyane Wade; lima pemain ini mampu mengambil alih arah permainan apabila diperlukan, belum lagu supporting cast semacam Justise Winslow, Amare Stoudemire, Udonis Haslem. Heat begitu solid, sayang Chris Bosh tidak bisa ikut berpartisipasi akibat penyakitnya. Hornets juga bukan tim kacangan, mereka punya filosofi defense yang tangguh ala Steve Clifford, mungkin setara Utah Jazz untuk urusan defense. Sayang, pilihan ofense mereka lagi-lagi hanya Kemba Walker; Al Jefferson sudah kehilangan sentuhan ofensenya. Ya, malang betul nasib Hornets, tapi tak hanya mereka, siapapun yang akan berhadapan dengan Heat sebaiknya berhati-hati. Prediksi 4-1 untuk keunggulan Miami Heat.

Atlanta Hawks (4) vs Boston Celtics (5)

Peringkat keempat versus peringkat kelima. Si merah melawan si hijau. Kedua tim ini berada dalam situasi yang kurang lebih mirip. Tak punya pemain megabintang di tim masing-masing. Pemain terbaik Hawks adalah Paul Milsap dan Jeff Teague. Pemain terbaik Celtics adalah Isaiah Thomas dan Jae Crowder. Kedua tim sama-sama memiliki filosofi offense yang mirip, mengalir dan tak egois. Urusan tiga angka keduanya juga cukup baik. Defense mereka juga cukup disiplin. Sayangnya, Hawks benar-benar piawai memanfaatkan game kandang mereka dan berhasil unggul 2-0 atas Celtics. Mampukah Celtics membalas? Prediksi 4-3 untuk keunggulan Atlanta Hawks.

Yap, apabila hasil ini terwujud maka pada semifinal wilayah Timur kita akan melihat pertempuran:

Cleveland Cavaliers versus Atlanta Hawks

dan

Indiana Pacers versus Miami Heat

Tapi sekali lagi, ini hanya prediksi.

Foto: NBA

Komentar