IBL

Kegemilangan karir John Wooden, pelatih legendaris Amerika Serikat, mewariskan banyak hal untuk generasi basket setelahnya. Termasuk diantaranya sepatu yang dipakai. Wooden sempat mengenakan sepatu khusus dari Bata Heritage yang berkolaborasi dengan Wilson Sporting Goods sepanjang 1977. Sepatu legendaris itu lalu dirilis ulang 41 tahun kemudian untuk mengingat kembali pencapaian pelatih terbaik sepanjang masa versi The Sporting News tersebut.

Karya Bata dan Wilson ini jadi salah satu sepatu basket paling ikonik era 1970-an versi Complex. Bagian atas terbuat dari kulit serta sol yang terbuat dari karet polyutherane padat. Wilson menganggap sepatu ini jadi pencapian terbaik mereka dalam dunia basket sepanjang 124 tahun beroperasi. Sementara Bata menyatakan produk ini jadi sepatu basket paling tenar yang pernah mereka produksi.

Sepatu Bata x Wilson Sporting Goods yang dikenakan John Wooden pada 1977. Sepatu ini kini telah disimpan di museum sneaker milik Bobbito Garcia di New York, Amerika Serikat.

 

Edisi ini memuat dua jenis siluet: tinggi (hi-top) berwarna cokelat dan pendek (low-top) berwarna putih. Khusus untuk edisi rilis ulang, Bata dan Wilson menyiapkan modifikasi spesial. Bagian atas (upper), mereka menggunakan kulit komposit berbulit warna oranye. Bahan ini dibuat serupa dengan bola basket Wilson dalam kompetisi NCAA 1970-an. Hal itu juga sebagai cara mengingatkan kita pada terjangan Magic Johnson ketika ia mengenakan sepatu ini di masa kejayaannya.

Sementara untuk edisi lainnya, Bata dan Wilson menggunakan kulit putih bersih dengan detail berwarna emas. Edisi ini jadi penggambaran betapa jauh pencapaian John Wooden serta kontribusinya dalam basket Amerika Serikat. Pada bagian belakang sebelah kiri, tersemat angka 1977. Angka tersebut menandakan tahun pertama kali Bata x Wilson dirilis pertama kali. Sedangkan pada sebelah kanan, tertulis angka 1-620 yang menandakan total kemenangan yang diraih Wooden untuk UCLA. Itu artinya, kedua sepatu tersebut hanya dirilis sebanyak 620 pasang.

Tidak berhenti disitu, Wilson telah menyiapkan kado khusus bagi pembeli terbatas. Wilson telah membuat bola basket edisi Bata x Wilson John Wooden. Bola ini dibuat dengan bahan semirip mungkin dengan bola Wilson yang digunakan untuk bertanding pada 1970-an. Untuk menambah kesan eksklusif, Wilson menerapkan warna putih bersih dengan aksen emas.

Meski Bata merupakan merek umum di Indonesia, edisi ini tidak akan dijual di gerai Bata manapun di Indonesia. Bata memilih merilisnya di butik sneaker kelas wahid mulai dari Dover Street Market (New York, Ginza, Tokyo, dan Londong), Footshop (Praha, Cekoslovakia), De Bijenkorf (Amsterdam), Beams International Gallery (Tokyo, Jepang), serta The Webster (New York dan Florida, Amerika Serikat).

Bata adalah perusahaan keluarga yang dibuat pada 1894 olah Tomas, Anna, dan Antonin Bata di sebuah desa kecil bernama Zlin, Cekoslovakia. Mereka membuat Bata sebagai sepatu yang bisa dinikmati berbagai kalangan. Pada 1939, mereka berekspansi ke Indonesia dengan mendirikan pabrik di Kalibata.

Semasa pemerintahan mantan Presiden Soeharto, status pabrik Bata jadi perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Lewat kebijakan itu, seluruh produk Bata harus dijual kepada makelar atau toko-toko milik warga negara Indonesia. Kini, Bata memiliki pabrik di Kalibata dan Medan yang mampu memproduksi hingga tujuh juta pasang per tahun yang terdiri dari 400 model sepatu, sandal, serta sepatu sandal.

Foto: Bata Heritage

Komentar