IBL

Indonesia harus mengaku kalah dari Korea Selatan, 86-92, pada laga perdana William Jones Cup 2018 di Taiwan, Sabtu, 14 Juli 2018. Indonesia sempat memberikan perlawanan sengit. Bahkan hasil pertandingan harus ditentukan melalui babak overtime.

Indonesia tertinggal 26-19 di kuarter pertama. Kemudian lewat pertahanan dan akurasi tembakan yang lebih baik, Indonesia bisa menyamakan kedudukan 42-42 di akhir kuarter kedua. Empat dari enam tembakan tiga angka berhasil membuat Indonesia mengejar ketertinggalan.

Di babak kedua, pertandingan berjalan lebih sengit. Kedua tim bergantian mencetak angka hingga detik-detik terakhir. Di sisa 19 detik, Abraham Damar Grahita melakukan pelanggaran terhadap Lee Seounghyun. Lee tergeletak kesakitan sambil memegangi matanya. Hadiah dua kali tembakan bebas yang dilakukan oleh Jeon Junbeom membuat Korea Selatan memimpin 79-76.

Abraham kemudian membayar lunas kesalahan tersebut. Di sisa empat detik, ia mencoba melepaskan tembakan tiga angka. Tetapi wasit meniup peluit karena dinilai Jeon lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Abraham. Di titik lemparan bebas, Abraham memasukkan tiga poin sekaligus. Skor 79-79 membuat laga berlanjut ke babak tambahan waktu.

Di babak overtime, Jeon menjadi momok menakutkan bagi Indonesia. Ia mencetak enam dari 13 poin Korea Selatan. Laga ini pun dimenangkan oleh Korea Selatan dengan keunggulan enam poin (92-86).

Abraham menyumbangkan poin terbanyak untuk Indonesia dengan 21 poin. Disusul Andakara Prastawa Dhyaksa dan Kore Ricardo White yang sama-sama mencetak 13 poin. Kore juga menambahkan 11 rebound. Sebaliknya di tim Korea Selatan ada empat pemain yang menghasilkan poin dengan digit ganda. Mereka adalah Ricardo Ratliffe (22 poin), Lee Junghyum (20 poin), Jeon Junbeom (18 poin) dan Lee Seounghyun (12 poin).

Berikutnya, Indonesia akan berhadapan dengan tim 3D Global Sports, Minggu, 15 Juli 2018. Tim asal Kanada tersebut berpredikat sebagai juara bertahan di William Jones Cup. Menariknya, dalam tim tersebut ada Kepala Pelatih CLS Knights Indonesia, Koko Heru Setyo Nugroho. Ia kali ini bertugas sebagai Asisten Pelatih 3D Global Sports.(*)

Foto: fiba.com

Komentar