IBL

Memiliki serta mengoleksi sepatu berarti harus siap merawatnya. Bila tidak, maka bersiaplah mendapati sepatu kesayangan Anda dalam kondisi kotor, berdebu, bahkan rusak. Untuk itu, kita memerlukan sabun khusus sepatu dan aman untuk sneaker-sneaker langka. Dialah Jason Markk. Pria yang mencetuskan pembersih khusus sneaker yang telah menguasai bidangnya sejak 2007.

Jason Markk Angsuvarn muda hanyalah seorang penikmat sepatu biasa di awal 2000-an. Ia sudah mengoleksi beberapa sepatu untuk beraktivitas. Ia juga sudah memiliki pembersih khusus sepatu. Sayangnya, ia tidak terlalu puas dengan pembersih itu. Hingga akhirnya, ia menyadari satu hal. “Saya menyadari bahwa tidak ada sabun pembersih khusus untuk sneaker,” ujar Markk kepada Acclaim.

Memang benar. Pada era 2000-an, telah tersebar berbagai merek sabun pencuci sepatu dengan mayoritas produk ditujukan untuk sepatu formal berbahan kulit (pantofel). Produknya ini bukan yang pertama. Namun, ia tidak mendapatkan apa yang ia butuhkan. Pria berambut tipis ini dulunya adalah pelanggan sabun khusus sepatu bernama OxyClean dan Tide. “Saya menggunakan dua produk itu (untuk membersihkan sepatu). Kadang berhasil, kadang tidak mendapat apa yang saya harapkan,” imbuhnya.

Instalasi yang terpajang di gerai Jason Markk yang bertempat di Little Tokyo, Los Angeles.

 

Perkembangan bahan atas (upper) sepatu semakin pesat seiring berjalannya waktu. Bahan atas suede dan nubuck memang baik dalam pewarnaan dan penampilan. Namun, perlu tenaga ekstra dalam merawatnya. Bahan tersebut bukan kain baju sehingga membersihkan menggunakan sabun cuci baju justru akan memudarkan warnanya. Lebih dari itu, permukaannya menjadi kasar dan kusam. Bila sepatu sudah pada tahap ini, akan sangat sulit untuk mengembalikannya seperti semula.

Inilah keresahan yang dirasakan sebagian besar penikmat kultur sneaker, termasuk Markk. Setelah mempersiapkan diri hingga matang, ia kemudian membuka jasa pencucian sepatu sekaligus memasarkan sabun cuci khusus sepatu buatannya sendiri pada 2007. Sabun itu ia beri nama sesuai dengan namanya.

Tahun-tahun awal dijalani dengan cukup berat. Walau begitu, pelanggan Jason Markk puas dengan kinerja produknya. Namanya mulai dikenal lewat promosi dari mulut ke mulut. Kesuksesan Markk itu juga membantu merealisasikan salah satu cita-citanya, membuka gerai sabun cuci khusus sneaker untuk Jason Markk.

Penataan produk-produk Jason Markk di butik sneaker Sneakersnstuff, Swedia.

 

Gerai pertama Jason Markk diresmikan pada 2014 bertempat di Little Tokyo, Los Angeles, Amerika Serikat. Tempat itu dipenuhi perabotan berbahan kayu berwarna cokelat muda. Di sana, Anda bisa membeli paket pembersih Jason Markk dan menggunakan jasa cuci sepatu. Selain itu, mereka juga menyediakan jasa cuci sepatu di tempat. Anda bisa membersihkan sepatu yang dipakai tanpa perlu melepasnya dalam waktu kurang dari 10 menit.

Selain sabun cuci, Jason Markk juga membuat perangkat pelengkap yaitu handuk khusus serta sikat kayu bertekstur kasar dan halus. Sikat tersebut terbuat dari rambut kuda yang telah diolah sehingga ramah untuk permukaan sepatu berbahan suede dan nubuck. Ia baru-baru ini juga memperkenalkan tisu bernama Quick Wipes. Tisu ini berguna untuk membersihkan sepatu hanya dengan sekali usap.

Walau kini telah bermunculan produk-produk lain dengan pangsa pasar sama, Jason Markk tidak terganti. Markk membuat jasa dan produk ini untuk membantu para kolektor dan penikmat kultur sneaker. Kini, kultur itu telah menyediakan tempat tersendiri untuknya. Produk Jason Markk kini telah tersebar di 2000 gerai yang berada di 30 negara di dunia, termasuk di Indonesia.

atmos Tokyo x Jason Markk "Animal Pack"

Foot Patrol x Jason Markk

Herschel Supply x Jason Markk "Travel Edition"

Jason Markk x Puma

Staple x Jason Markk

Foto: Jason Markk, The Hundreds

Komentar