IBL

Pasca kemenangan Cleveland Cavaliers atas Golden State Warriors, banyak portal berita bahkan acara-acara televisi menyiarkan topik yang sama, yaitu mampukan Cavaliers meraih prestasi bersejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk tahun kedua berturut-turut. Tentu yang dimaksud di sini adalah kemenangan 4-3 di musim lalu setelah kalah 1-3. Lalu kemungkinan menjuarai liga setelah tertinggal 0-3 musim ini.

Cavaliers kontra Warriors akan kembali bertemu hingga tujuh kali. Tampaknya pernyataan tersebut harus dicermati kembali. Sebab sebagai seorang pendukung Cavs itu sebuah doa yang bisa membuat mereka bisa menyaksikan tim kebanggaannya mengangkat trofi Larry O'Brien lagi. Tetapi sebaliknya, pendukung Warriors dengan lantang menolak pendapat tersebut. Karena mereka yakin, Warriors bisa menyudahi perlawanan Cavs di pertandingan kelima.

Memang banyak kejutan yang terjadi di dua musim terakhir. Seperti Cavaliers jadi tim pertama yang membuat sejarah dengan meraih gelar juara setelah tertinggal 1-3 di final. Bahkan kita tentu melihat bahwa Warriors yang diunggulkan untuk menjadi juara musim ini, ternyata terpeleset di pertemuan keempat.

Di satu sisi, Cavaliers punya kesempatan untuk kembali mengulang sejarah. Hal tersebut bisa kita lihat di pertandingan keempat. Cavs tampil sangat liar dengan mencetak 24 tembakan tiga angka. Menghasilkan 49 poin di kuarter pertama dan melengkapi jadi 86 poin di kuarter kedua.

Kyrie Irving tampil bak teroris dengan bom ditangan. Dia siap meledakkan sesuka hati. Hasilnya 40 poin dicetak Kyrie. Sedangkan LeBron mencetak empat kali triple-double beruntun di final. Tristan Thompson yang tak terlihat di tiga pertandingan awal, malah tampil bagai monster yang baru muncul dari permukaan tanah. J.R. Smith ibarat penembak jitu, dan Iman Shumpert menjaga benteng pertahanan dengan baik. Bila mereka konsisten, maka sangat mungkin Cavaliers menang lagi.

"Ini final, Bung," kata Kyrie, seperti dikutip dari nba.com. "Kami harus bisa mempertahankan momentum kami."

Sementara itu, rekor 16-0 (bila terwujud), bisa jadi menghiasi dinding Oracle Arena sekaligus menjadi warisan cerita bersejarah bagi generasi yang akan datang. Sebab rekor tersebut menunjukkan sebuat ketekunan, dan semangat tanpa kenal lelah dari Golden State Warriors. Hanya saja, rekor tersebut tercoreng.

Tetapi kekalahan di pertandingan keempat tak menyurutkan pendapat para pengamat basket bahwa Warriors masih jadi unggulan juara musim ini. Apalagi di pertandingan kelima (Selasa, 13 Juni 2017 waktu Indonesia) berlangsung di rumah mereka, Oracle Arena. Harus diingat, bahwa ini adalah kekalahan Warriors sejak 10 April 2017.

"Kami tidak pernah merasa berjalan keluar lapangan dengan kesedihan yang mendalam," kata Curry. "Kami tidak menyesal saat kalah, tetapi kami telah melakukan pekerjaan besar. Sekarang kami ingin sekali merayakan dan menyelesaikan pekerjaan besar itu di rumah kami sendiri. Kami mendapatkan kesempatan itu di pertandingan kelima nanti."

Jadi anda termasuk pendukung tim mana?. Warriors yang jadi favorit juara, atau Cavs yang punya kesempatan mengulang sejarah musim lalu.

Foto: nba.com

Komentar