LeBron James telah bermain di NBA selama 23 musim. Dalam lebih dari dua dekade berkiprah di liga bergengsi di dunia itu, ada masa-masa terbaik LeBron. MVP empat kali itu mengungkapkan momen dimana ia mencapai masa puncaknya. Momen tersebut saat ia berseragam Cleveland Cavaliers.

Secara perolehan gelar, LeBron dan Cavaliers hanya meraih satu gelar juara pada 2016. Itu menjadi satu-satunya trofi dalam sejarah waralaba. Tapi LeBron merasa periode keduanya di Cleveland itu sebagai masa ia sanggup meraih segala hal dalam kariernya.

“Masa puncak saya? Saya tidak tahu. Jika Anda bertanya kepada saya musim mana yang menurut saya terbaik, di mana saya merasa mencapai perolehan paling lengkap sebagai pemain basket? Saya akan mengatakan musim 2017-2018.,” ungkap LeBron dalam episode terbaru Mind the Game bersama Steve Nash itu.

Baca juga: Rich Paul Sebut Lakers Musim Ini Bukan Kandidat Juara NBA

Cavaliers menjadi rumah pertama LeBron. Cavaliers memilih LeBron sebagai No. 1 NBA Draft 2003. LeBron merupakan pemain terakhir yang masuk draft dari SMA. Setelah itu NBA memperbaharui aturan dengan mensyaratkan pemain minimal satu musim di perguruan tinggi sebelum ikut draft.

Sebagai bakat generasi pada masa itu, LeBron memenuhi ekspektasi dengan merebut Rookie of the Year 2004. Kemudian berbagai penghargaan, rekor, gelar, dan tetap stabil hingga mencapai kepala empat.

LeBron menjalani tujuh musim pertamanya dengan Cavaliers. Tak kunjung meraih kesuksesan, ia pindah ke Miami Heat pada 2010. LeBron membentuk tim super yang membuat Heat meriah gelar beruntun pada 2012 dan 2013.

Masa tersebut belum menjadi puncak karier LeBron seperti yang ia katakan. LeBron kembali lagi ke Cavaliers pada 2014. Mereka menghadapi gempuran dari Golden State Warriors yang memunculkan rivalitasnya dengan Stephen Curry.

Baca juga: LeBron Capai Rekor Lagi, Jadi Pemain dengan Kemenangan Terbanyak Kedua

“Saya merasa tidak bisa melakukan kesalahan apapun di lapangan. Baik dari segi ofensif maupun defensif, saya merasa tidak ada kekurangan dalam permainan. Saya merasa setiap kali melangkah ke lapangan, saya benar-benar bisa melakukan semua yang ingin saya lakukan,” kata pencetak poin terbanyak sepanjang masa itu.

Cavaliers mencapai rekor 50-32 pada NBA 2017-2018. LeBron menyelesaikan musim reguler dengan perolehan 27,5 poin, 9,1 asis, dan 8,6 rebound dengan akurasi 54,2 persen. Satu-satunya musim dimana LeBron tidak pernah absen. LeBron menjadi runner up MVP setelah James Harden.

Cavaliers melaju ke Final NBA 2018 tapi kalah 4-0 dari Warriors. Masa tersebut juga menjadi salah satu rekor terbaik Warriors. Saat itu mereka diperkuat Kevin Durant. Kekuatan yang menjadi lawan berat LeBron.

NBA 2017-2018 juga menjadi perpisahan LeBron dengan Cavaliers. Pada musim berikutnya LeBron bergabung dengan Los Angeles Lakers. LeBron meraih cincin keempatnya dengan memenangkan Final NBA 2020. (rag)

Foto:  Jason Miller/AFP

Komentar