Jerman berhasil mencapai Final FIBA EuroBasket pertama mereka sejak 2005 dan masih berpeluang meraih gelar juara kedua setelah juara tahun 1993. Jerman mencapai tujuan mereka dan keluar sebagai juara FIBA EuroBasket 2025 setelah mereka menunjukkan kelas dan pengalaman mereka dalam kemenangan susah payah 98-86 atas Finlandia di Semifinal.
Dua pemain andalan Jerman Dennis Schroder dan Franz Wagner bermain luar biasa. Schroder, yang mencetak 26 poin dengan 4 tembakan tiga angka dan juga memberikan 12 asis, terbanyak di antara pemain mana pun di Semifinal EuroBasket dalam 30 tahun terakhir. Wagner mencetak total 22 poin, Tristan Da Silva mencetak 13 poin, dan Daniel Theis menyumbang 10 poin dan 11 rebound.
Di sisi lain, Olivier Nkamhoua mencetak rekor pribadinya di EuroBasket dengan 21 poin, sementara Lauri Markkanen mencetak 16 poin, bergabung dengan Timo Lampen (621) sebagai satu-satunya pemain lain dengan 500+ poin dalam sejarah FIBA EuroBasket.
Setelah kalah 91-61 dari Jerman di babak penyisihan grup, Finlandia tampil gemilang dengan fokus menyerang dan secara efisien membangun keunggulan awal 14-6. Sang juara dunia mulai menunjukkan performa gemilang dengan mencetak 18-3 untuk unggul 29-21. Jerman unggul 30-26 setelah 10 menit, poin terbanyak yang dicetak oleh tim mana pun di kuarter pertama dalam sejarah EuroBasket.
Jerman tak mengendurkan tempo dan mengawali kuarter kedua dengan gemilang 16-2, memperlebar jarak menjadi 46-28. Jerman sempat unggul 19 poin, tetapi Finlandia tak membiarkan pendukung Suomi mereka terlena, memperkecil ketertinggalan menjadi 11 poin dan menutup babak pertama dengan skor 61-47.
Para penembak jitu Jerman bangkit dengan tiga tembakan tiga angka untuk memberi ruang bernapas pada kedudukan 70-52. Finlandia belum puas dengan 13 poin beruntun yang membuat kedudukan menjadi 77-73, dan mereka tertinggal 81-73 setelah 30 menit.
Serangan Jerman melambat di kuarter terakhir, tetapi pertahanan mereka menahan Finlandia hanya dengan dua poin dalam 5 menit pertama dan unggul 87-75. Jerman memberikan pukulan telak dengan tiga tembakan tiga angka dalam 71 detik untuk memimpin 96-80 dengan waktu kurang dari 4 menit tersisa.
"Kami mampu bermain lebih banyak melawan Jerman, tetapi harus diakui bahwa Finlandia suka bermain cepat dan membiarkan lawan bermain lebih banyak. Jadi, berlari lebih banyak itu bagus bagi kami," kata Johannes Thiemann, dari tim Jerman.
Jerman telah meraih podium di tiga dari empat kompetisi besar terakhir, peringkat ketiga di FIBA EuroBasket 2022 dan gelar juara di FIBA Basketball World Cup 2023, dengan peringkat keempat di Olimpiade 2024 sebagai hasil lainnya. Sementara Finlandia sendiri masih berpeluang meraih podium pertama yang bersejarah. Mereka akan berhadapan dengan tim yang kalah di Semifinal kedua dalam Perebutan Tempat Ketiga sebelum Final hari Minggu. (tor)
Foto: fiba.basketball