IBL

Steve Nash, legenda NBA, merupakan salah satu garda terbaik pada masanya. Ia masuk dalam jajaran elit karena meraih gelar pemain terbaik dua kali beruntun pada 2005 dan 2006. Belum lagi rekor-rekor lain seperti menjadi tiga terbaik pengumpan bola terbanyak dengan total 10.335 asis. Namun, ternyata cinta pertamanya bukanlah bola basket melainkan sepak bola.

Nash tumbuh bersama sepak bola sejak ia kecil. Orangtua dan saudara-saudaranya merupakan pemain sepak bola. Tidak heran jika ia juga menyukai sepak bola sebelum benar-benar terjun ke basket. Ia bahkan mendaku diri sebagai penggemar Tottenham Hotspur, klub sepak bola Liga Premier Inggris, dan memiliki klub Spanyol RCD Mallorca.  

Kini Nash memiliki kesempatan untuk hidup berdampingan lebih dalam dengan olahraga yang dicintainya. Nash, 44 tahun, bergabung dengan Bleacer Report untuk meliput sepak bola. Media olahraga ternama itu menggandengnya karena tahu seberapa dalam pengetahuan Nash tentang sepak bola.

“Sekarang saya punya kesempatan untuk membagikan kecintaan saya kepada permainan (sepak bola) ini,” ujar Nash dalam tayangan video di Bleacher Report.

Steve Nash tampil di Soccer Showdown, laga amal yang ia bentuk bersama Steve Nash Foundation, di New York, Amerika Serikat. Foto: Sports Illustrated

 

Menurut Sports Illustrated, perekrutan ini merupakan kesempatan baik bagi Bleacher Report. Bukan hanya telah memilih orang yang tepat, Bleacher Report juga merekrutnya pada momen yang sesuai. Ketika MLS (liga sepak bola Amerika Serikat) baru saja dimulai, Liga Champion dan kompetisi di Eropa sedang berlangsung, kehadiran Nash dianggap tepat untuk menyambut Piala Dunia pada Juni 2018 nanti.

Jika melihat jadwal pesta sepak bola tahun ini, menarik melihat kiprah Nash dalam meliput sepak bola.

Foto: Sports Illustrated

Komentar