KEJURNAS

Meskipun pembicaraan tentang LeBron James yang meninggalkan Los Angeles Lakers pada offseason ini tampaknya telah mereda, masa depannya masih dipertanyakan menjelang musim 2025-2026. Rumor baru berhembus karena LeBron dilaporkan tidak senang dengan arah tim. Bahkan ada laporan yang menyebutkan bahwa LeBron akan reuni dengan Kyrie Irving dan Anthony Davis. 

Meskipun LeBron telah mengambil opsi pemain senilai 52,6 juta Dolar AS untuk tetap bersama Los Angeles Lakers musim depan, spekulasi seputar statusnya di tim semakin gencar. Hal ini sebagian disebabkan oleh tidak adanya negosiasi kontrak baru musim panas ini untuk mempertahankannya setelah musim mendatang. 

Selain itu karena laporan yang beredar bahwa LeBron tidak sepenuhnya senang dengan arah Lakers, yang berfokus pada Luka Doncic. Lakers dengan cepat memasuki era Doncic, yang berarti mereka harus memikirkan masa depan mereka setelah LeBron pensiun, dan tidak terlalu khawatir tentang pengeluaran aset yang terburu-buru demi kesuksesan jangka pendek.

Menurut NBA Insider, Marc Stein, tahun depan bisa menjadi momen krusial dalam membantu LeBron memutuskan apa yang ingin ia lakukan di luar musim berikutnya. Stein mencatat bahwa sebuah sumber mengatakan masa depan LeBron di Lakers, "sangat bergantung pada bagaimana musim mendatang berjalan."

LeBron memegang klausul larangan perdagangan penuh (no-trade), dan agennya Rich Paul menjelaskan dalam pernyataan bulan Juni kepada Shams Charania dari ESPN bahwa kliennya, "ingin bersaing untuk mendapatkan kejuaraan" musim depan.

Belum ada laporan yang menunjukkan bahwa LeBron akan meminta pertukaran pemain atau bahwa Lakers akan menempatkannya dalam daftar jual. Dan, mengingat nilai kontraknya yang selangit, kemungkinan hanya sedikit tim yang bersedia melepas banyak pemain yang mereka butuhkan untuk mendatangkan pemain yang akan berusia 41 tahun. Namun, hal itu tidak menghentikan rumor yang beredar.

Ada laporan yang menunjukkan bahwa Dallas Mavericks tertarik pada LeBron, meskipun hal itu telah diklarifikasi dengan catatan bahwa minat mereka hanya akan terwujud jika ia dibeli (buy-out contract) atau berstatus free-agent. Jelas ada banyak ikatan antara LeBron dan Mavericks, dan Marc Stein melaporkan bahwa dia memiliki "keingintahuan yang tulus" untuk bermain untuk Dallas.

Foto: Sport Illustrated

Jika memang LeBron jadi ke Dallas, maka akan mempertemukannya kembali dengan rekan setimnya dari skuad juara Cavaliers tahun 2016, Kyrie Irving. Selain itu, Mavericks mempekerjakan beberapa mantan rekan setim LeBron termasuk Anthony Davis dan D'Angelo Russell, serta dipimpin oleh pelatih Jason Kidd, yang berada di staf Lakers tahun 2020. Serta sekarang ada pula Frank Vogel yang menjadi pelatih Lakers di musim kejuaraan. 

LeBron juga memiliki keakraban dengan manajer umum Dallas Nico Harrison, yang pernah bekerja di Nike, sulit untuk mengabaikan mengapa ada minat di sana. Namun di luar koneksi profesional dan pribadi, dari sudut pandang bola basket, Mavericks memang menghadirkan peluang unik untuk situasi menang-sekarang yang mungkin lebih menarik bagi LeBron daripada pendekatan lambat yang telah bergeser ke arah Lakers musim panas ini. 

LeBron James di Dallas mungkin tampak seperti skenario yang mustahil sebelum ia mengambil opsi pemainnya, tetapi dengan tidak adanya perpanjangan kontrak dengan Lakers, hal itu menjadi lebih mungkin di masa depan. 

Terlepas dari kerumitan yang ada, spekulasi mengenai potensi pertukaran James sepertinya tidak akan mereda dalam waktu dekat. Ramona Shelburne dan Brian Windhorst dari ESPN melaporkan awal bulan ini bahwa Lakers belum membahas perpanjangan kontrak dengan James secara serius, yang saat ini akan memainkan musimnya di usia 41 tahun dengan opsi pemain senilai 52,6 juta Dolar AS yang akan berakhir. (tor)

Foto: Bleacher Report

Komentar