Dalam keriuhan Dewa United Banten yang lolos ke Final IBL untuk pertama kalinya, ada tim kelompok usianya yang berlaga di Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U16. Mereka menjadi salah satu tim yang terafiliasi dengan klub IBL bersama dengan Hangtuah dan The Hawk.
Dewa United tampil perdana di Grup B melawan GMC Cirebon pada Jumat (19/7) di GOR Pancasila, Surabaya. Dewa United tumbang 46-97. Semua pemain Dewa United menyumbang angka baik itu dalam perolehan poin, rebound, hingga asis. Adrico Avionico Putra menjadi yang terbanyak dengan 14 poin dan 5 rebound dari 7/13 tembakan selama 16 menit.
Baca juga: Rekap Hari Kedua Kategori Putra
“Kejurnas tahun ini pemain memang tidak lengkap. It’s ok karena bagi saya ini pengalaman buat anak-anak. Karena menurut kami kejurnas itu kejuaraan tertinggi ya. Makanya apapun yang terjadi, bagaimanapun timnya, harus tetap fight. Apapun hasilnya ya sudah,” kata pelatih Dewa United Johan.
Dewa United masuk IBL pada 2020. Meski menjadi tim baru, mereka selalu masuk ke playoff. Akhirnya bisa berlaga di Final IBL 2025 setelah dua musim sebelumnya selalu kandas di semifinal.
Sebagai langkah berkesinambungan klub profesional, terbentuklah Dewa United Academy pada 2022. Akademi itu untuk kelompok usia delapan hingga 18 tahun yang mencapai kurang lebih 300 anggota. Salah satunya pemain Dewa United Academy adalah Seiya Yabe yang tampil di FIBA U16 Asia Cup SEABA Qualifiers 2025.
Kemudian pemain-pemain potensial dari kelompok usia itu dipilih ke tim elite sebagai calon pemain Dewa United di musim berikutnya. Saat ini Dewa United memiliki tim elite yang berisi 5-7 pemain yang usianya antara 15-18 tahun.
Baca juga: Jadwal Lengkap Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U16
Arthur Vadel Krisma Putra dan Erick Ibrahim Junior menjadi pemain yang melalui proses tersebut. Mereka masuk tim elite Dewa United. Kemudian Arthur dan Junior melakukan debut di IBL 2025.
“Antara coaching staf akademi dan tim profesional juga berkesinambungan. Jadi Coach Pablo (Favarel) turun langsung membantu kami untuk program latihan akademi. Kami merencanakan program sesuai arahan tim profesionalnya. Nanti waktu anak-anak masuk tim pro, mereka sudah mendapatkan visi misi yang sama,” ujar Johan.
Perjalanan Dewa United di IBL 2025 ditentukan malam ini. Mereka tertinggal 1-0 setelah kalah 77-94 dari Pelita Jaya di Gim 1. Jika Dewa United bisa menyamakan kedudukan dengan meraih kemenangan di Gim 2, perjalanan mereka berlanjut ke Gim 3 besok.
“Ya kami bersyukur tahun ini bisa masuk Final IBL. Final pertama kami setelah mencoba berkali-kali. Do the best meski kami kalah di Gim 1 masih ada dua gim lagi. Semoga teman-teman yang disana bisa memberikan yang terbaik buat final nanti,” imbuhnya. (*)
Foto: Perbasi