KEJURNAS

IBL

Pacific Caesar Surabaya mengakhiri musim dengan manis, Sabtu (14/6). Menjamu Kesatria Bengawan Solo, Pacific menang 110-104. Catatan 110 poin ini jadi yang tertinggi sepanjang sejarah Pacific sejak mereka terjun ke profesional (NBL Indonesia). Selain itu, ini juga jadi kemenangan perdana Pacific atas Kesatria. 

Pacific menutup musim dengan 12 kemenangan (12-14), terbanyak sepanjang sejarah Pacific di level profesional dalam semusim. Melewati catatan terbaik sebelumnya dengan 11 kemenangan di 2017-2018. Pacific finis di peringkat 9 klasemen akhir, hanya berjarak empat kemenangan dengan Playoff. 

 A.J. Bramah semakin menguatkan dirinya sebagai kandidat pemain asing terbaik lewat torehan dobel-dobel 33 poin, 14 rebound, dan 7 asis. Tampil penuh 40 menit, Bramah memasukkan 14/20 tembakan. Bramah menutup musim perdananya di IBL dengan 19 dobel-dobel dari 20 laga. 

Frank Johnson juga bermain 40 menit dan menghasilkan 29 poin, 5 rebound, 8 asis. Catatan poin ini jadi yang tertinggi untuk Johnson sepanjang musim. Miguel Miranda menambahkan 21 poin plus 9 rebound sedangkan Malick Diouf 10 poin dari bangku cadangan. 

Untuk Kesatria, hasil ini membuat mereka menutup musim dengan dua kekalahan beruntun dan rekor akhir (16-10). Unggul rekor pertemuan, Kesatria hanya mungkin disalip oleh Prawira Bandung (16-8). Ini juga berarti, Kesatria berpeluang finis di peringkat 5 atau 6 klasemen akhir. 

Seluruh 12 pemian Kesatria tampil di hari ini dan menyumbangkan angka. Will Artino tetap jadi yang terdepan dengan 21 poin, 8 rebound, 6 asis. Artino tampil selama 26 menit. Mike Singletary menambahkan 18 poin plus 8 rebound. Travin Thibodeaux 15 poin dari bangku cadangan sedangkan Abraham Wenas menutup daftar dengan 11 poin plus 5 asis. 

Kesatria akan tampil di Playoff tanpa keuntungan laga kandang. Artinya, mereka hanya akan tampik sekali di Sritex Arena. Potensi lawan Kesatria adalah Pelita Jaya, Dewa United, RANS Simba Bogor, atau Satria Muda Pertamina Jakarta. (DRMK)

Foto: IBL

Komentar