Boston Celtics tersingkir dari perebutan gelar NBA 2025 setelah terhenti di Semifinal Wilayah Timur. Celtics memang dihantam cedera dan pemain yang tidak fit. Salah satunya Kristaps Porzingis yang baru saja diketahui mengalami penyakit post-viral syndrome.
Post-viral syndrome sendiri merupakan kondisi kompleks yang ditandai dengan nyeri terus-menerus, kelelahan, nyeri muskuloskeletal, nyeri neuropatik, kesulitan neurokognitif, dan gangguan tidur yang terjadi setelah seseorang pulih dari infeksi virus.
Kondisi tersebut yang membatasi Porzingis saat di Playoff NBA 2025. Terutama di Semifinal Wilayah Timur saat Celtics tumbang 4-2 dari New York Knicks. Kekalahan Celtics ini memastikan NBA 2025 memiliki juara baru.
“Saya rasa tidak ada yang lebih frustasi daripada Kristaps. Dan saya turut merasakan apa yang dialaminya karena apa yang dijelaskan kepada saya merupakan post-viral syndrome yang merupakan efek yang masih ada dari penyakit yang sudah lama,” ungkap Brad Stevens, Presiden Operasi Bola Basket Celtics.
Celtics menggambarkan kondisi pemain asal Latvia itu sebagai penyakit pernafasan atas dan bukan Covid. Porzingis tampil selama 13 menit di Gim 1 dan 12 menit di Gim 2 melawan Knicks. Ia tidak bermain di paruh kedua karena tidak bisa bernafas.
Porzingis mengalami cedera retinaculum saat Celtics memenangkan NBA 2024. Setelah seri Final NBA 2024 berakhir, ia menjalani operasi yang membuatnya absen hingga 17 gim di awal NBA 2024-2025.
Tidak hanya itu. Ia juga melawan penyakit pernafasan di bulan Februari dan Maret. Porzingis sempat menepi selama delapan pertandingan beruntun. Tetapi efek dari penyakit itu masih dirasakan hingga sekarang.
“Saya pikir Porzingis benar-benar telah berubah menjelang akhir musim reguler. Ketika kami pergi ke Madison Square Garden, dia sangat bagus. Kemudian, dia merasa tidak sebaik itu di awal seri Knicks dan tidak pernah merasa hebat lagi,” imbuh Stevens.
Porzingis bermain dalam 11 pertandingan di Playoff NBA 2025 dengan tujuh kali sebagai starter. Pergerakannya terbatas dengan field goals hanya 31 persen. Terendah dari empat kali playoff sepanjang kariernya. (rag)
Foto: Getty Images