IBL

Menunggu nasib memang tidak menyenangkan, apalagi bergantung pada hasil pertandingan tim lainnya. Itulah yang terjadi pada BSB Hangtuah saat ini. Kekalahan 54-82 dari Pelita Jaya Basketball, Sabtu, 24 Februari. Hasil ini membuat Hangtuah harus menunggu hasil pertandingan Bima Perkasa Yogyakarta melawan Satria Muda Pertamina Jakarta. Bila Bima Perkasa kalah, maka Hangtuah melaju ke playoff.

Hasil sebaliknya justru yang tidak diharapkan oleh Hangtuah. Sebab sebelumnya, Satria Muda bisa dikalahkan tim papan bawah, NSH Jakarta. Ini cukup mengejutkan, mengingat Satria Muda merupakan pemuncak klasemen Divisi Merah. Jadi kalau Bima Perkasa bisa mencuri satu kemenangan dari Satria Muda, maka Hangtuah gagal ke playoff. Karena Hangtuah kalah head-to-head, 1-2, dengan Bima Perkasa.

"Dengan hasil pertandingan ini, kami hanya tinggal menunggu dan berdoa saja," ucap kepala pelatih Hangtuah, Andika Saputra. "Kami kalah karena fast break Pelita Jaya. Ini bukti bahwa transisi defense ke offense tim kami masih perlu dibenahi."

Selain faktor itu, Hangtuah tampil dengan satu pemain asing saat berhadapan dengan Pelita Jaya. Nahshon George menepi karena pelipisnya robek di pertandingan sebelumnya melawan Siliwangi Bandung. Shon bertabrakan dengan Fadlan Minallah. Lalu ia mendapat jahitan di pelipisnya. Di hari pertandingan, mata kanannya tidak bisa melihat dengan sempurna karena tertutup pembengkakan. Sehingga riskan untuk diturunkan.

"Saya rasa ini keputusan tepat. Sebab bila saya paksakan Shon main, bisa memperburuk keadaannya. Kami sengaja menyimpan Shon untuk menyiapkan diri ke playoff, bila kami benar-benar sudah pasti lolos," sambung Andika.

Sementara itu, Pelita Jaya di pertandingan ini tidak menemui kesulitan. Mereka tetap bermain seperti biasa. Ganas di bawah ring dan menembak dengan akurasi tajam. CJ Giles menjadi pemain terbaik dengan mencetak 10 poin dan 15 rebound, lalu Wayne Bradford menambahkan 17 poin. Salah satu pemain lokal yang membuktikan diri adalah Adhi Pratama Prastyo Putra. Ia mencetak 13 poin dan tujuh rebound.

"Saya tahu, berat bagi lawan karena hanya bisa bermain dengan satu pemain asing. Tetapi saya selalu menekankan pada pemain saya, bagaimana pun kondisi lawan kami harus tetap bermain pada level Pelita Jaya," tegasnya. "Bench players kami juga bermain bagus. Mereka tak mau kalah dengan starter."(*)

Foto: Hariyanto

Komentar